Wamen ESDM: BBM mahal, energi alternatif bisa muncul
A
A
A
Sindonews.com - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang akan segera dilakukan pemerintah sebesar Rp1.500 dari harga sebelumnya Rp.4.500. Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo mengaku jika hal tersebut terjadi, maka akan muncul banyak energi baru sebagai alternatif energi yang ada saat ini.
"Saya sebenarnya lebih senang dari dulu kalau harga BBM agak lebih tinggi, walaupun masih disubsidi. Karena dengan harga BBM yang tinggi itu energi lain bisa muncul dan akibatnya biaya energi kita jadi berkurang," katanya saat ditemui seusai menghadiri Economic Challenge, di Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Dia mengatakan, jika kondisi saat ini terus terjadi yaitu terus menggunakan BBM sebagai energi utama, maka akan semakin banyak kecurangan yang terjadi dalam penggunaan BBM tersebut. "Saya kan dulu bilang kalau kita mau tidak menyubsidi BBM jangan pakai BBM. Kalau mau tidak ada mafia minyak jangan pakai minyak. Gitu saja, gampang kan?," katanya lagi.
Sebagaimana diketahui, saat ini memang tengah kisruh terkait rencana pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi. Rencananya kenaikan tersebut akan berlaku pada 1 April mendatang. Kenaikan BBM tersebut dilakukan karena subsidi akan BBM saat ini dinilai sudah terlampau besar mencapai Rp60 triliun.
Hari ini, merupakan rapat paripurna dengan agenda pengesahan kenaikan harga BBM. Saat dikonfirmasi bagaimana jika pada akhirnya harga BBM tidak naik, dia mengatakan akan mengikuti apa yang sudah menjadi keputusan bersama.
"Nurut saja. Langkah selanjutnya bagaimana, lihat hasil. Enggak bisa naikkan BBM kan sekarang, nanti kalau harga minyak tinggi lebih dari lima persen kan bisa," tandasnya. (ank)
"Saya sebenarnya lebih senang dari dulu kalau harga BBM agak lebih tinggi, walaupun masih disubsidi. Karena dengan harga BBM yang tinggi itu energi lain bisa muncul dan akibatnya biaya energi kita jadi berkurang," katanya saat ditemui seusai menghadiri Economic Challenge, di Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Dia mengatakan, jika kondisi saat ini terus terjadi yaitu terus menggunakan BBM sebagai energi utama, maka akan semakin banyak kecurangan yang terjadi dalam penggunaan BBM tersebut. "Saya kan dulu bilang kalau kita mau tidak menyubsidi BBM jangan pakai BBM. Kalau mau tidak ada mafia minyak jangan pakai minyak. Gitu saja, gampang kan?," katanya lagi.
Sebagaimana diketahui, saat ini memang tengah kisruh terkait rencana pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi. Rencananya kenaikan tersebut akan berlaku pada 1 April mendatang. Kenaikan BBM tersebut dilakukan karena subsidi akan BBM saat ini dinilai sudah terlampau besar mencapai Rp60 triliun.
Hari ini, merupakan rapat paripurna dengan agenda pengesahan kenaikan harga BBM. Saat dikonfirmasi bagaimana jika pada akhirnya harga BBM tidak naik, dia mengatakan akan mengikuti apa yang sudah menjadi keputusan bersama.
"Nurut saja. Langkah selanjutnya bagaimana, lihat hasil. Enggak bisa naikkan BBM kan sekarang, nanti kalau harga minyak tinggi lebih dari lima persen kan bisa," tandasnya. (ank)
()