Gubernur Jatim ancam penimbun sembako

Minggu, 29 Juli 2012 - 20:23 WIB
Gubernur Jatim ancam penimbun sembako
Gubernur Jatim ancam penimbun sembako
A A A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengancam pengusaha sembako yang menimbun demi keuntungan harga saat Idul Fitri 1433 H. Pasalnya, bila tidak ada penimbunan maka mantan sekdaprov itu optimis harga sembako tidak terjadi kenaikan yang cukup besar.

"Kalau digerojok supply-nya, maka kami optimis kenakan harga sembako dapat dikontrol. Karena itu, kami memberikan peringatan keras kepada pengusaha supaya tidak main-main dengan menimbum sembako untuk kepentingan pribadinya," ancam Gubernur Soekarwo usai kegiatan Sembako Gratis di Kecamatan Benjeng, Gresik, Minggu (29/7/2012).

Kendati begitu, gubernur yang kerap dipanggil Pakde Karwo itu menegaskan, pihaknya tidak akan menoleransi sistem pasar bebas. Pemprov, katanya, tidak boleh melepas pasar begitu saja. Sehingga yang kuat semakin kuat dan yang lemah kian tidak berkutik. Karenanya perlu dilakukan intenvensi pasar.

Apalagi, masih kata Pakde Karwo, dalam pantauannya dari awal Ramadlan hingga memasuki pekan kedua, harga sembako relatif setabil. Hanya dari beberapa sembako yang mengalami kenaikan. Dia menyebut diantaranya, ayam potong, daging sapi dan cabe.

"Sedangkan harga telur turun. Itupun harga daging sapi dan ayam yang naik hanya terjadi di wilayah Selatan. Sedangkan wilayah Utara cenderung stabil, khususnya harga cabe," ungkapnya didampingi Wagub Syaifullah Yusuf, Bupati Sambari Halim Radianto dan Wabup M Qosim.

Dalam kesempatan itu, Pakde Karwo juga menegaskan agar jalan nasional di Jatim pada H-14 lebaran tidak ada lagi perbaikan. Langkah ini diambil agar para pemudik merasa nyaman dan tidak terganggu. Khususnya jalan nasional yang totalnya mencapai 2.000 kilometer.

"Dari total 2000 kilometer jalan nasional yang ada di Jatim. Yang mengalami kerusakan hanya jalan Padangan-Ngawi. Jalan tersebut bergelombang namun tidak parah," kata dia.

Namun begitu, sambung Soekarwo, perbaikan maupun pembangunan sarana prasarana jalan harus sudah rapi sebelum dihentikan. Karena kalau belum rapi, yang dirugikan tentunya masyarakat yang ingin berlebaran akan terganggu.

Sementara itu, untuk meringankan beban gakin Pemprov Jawa Timur membagikan 5.000 paket sembako gratis. Pembagian paket sembako ini berlangsung di Lapangan Kecamatan Benjeng. Paket itu berisi 5 kg beras jenis premium, 2 kg gula pasir, 1 litet minyak goreng, kecap, serta 5 bungkus mi instan.

Sementara Bupati Gresik Sambari Halim Radianto ada kesempatan itu melaporkan tentang perkembangan masyarakat Gresik. Dalam setahun kepemimpinnya telah terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dari sebelumnya yang hanya 6,69 persen tumbuh menjadi 7,36 petsen. Angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Jawa Timur serta Nasional.

"Bingkisan sembako ini diberikan sekedar membantu kesulitan masyarakat untuk mendapatkan sembako. Dengan paket sembako ini setidaknya dapat memenuhi kebutuhannya pada beberapa hari ke depan. Pemberian paket sembako ini juga dapat menekan harga sembako agar tidak meroket," katanya.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5869 seconds (0.1#10.140)