Tarik wisatawan, saatnya desa wisata dipromosikan

Senin, 06 Agustus 2012 - 10:51 WIB
Tarik wisatawan, saatnya desa wisata dipromosikan
Tarik wisatawan, saatnya desa wisata dipromosikan
A A A
Sindonews.com - Indonesia diharapkan tak hanya menonjolkan pulau Bali sebagai daerah tujuan wisata. Ke depan, setiap wilayah di Indonesia diharapkan bisa memiliki lokasi wisata dengan daya pesona seperti pulau dewata. Menurut anggota Komisi X DPR RI Venna Melinda gagasan tersebut yang sekarang tengah digarap pemerintah melalui program desa wisata. Dimana setiap daerah di Indonesia akan memiliki satu dua desa yang dinamakan desa wisata.

“Karena desa wisata ini merupakan cikal bakal Indonesia siap untuk turis, “ujarnya saat berkunjung ke Desa Wisata Gamping, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung. Negeri berjuluk untaian zamrud khatulistiwa ini sangatlah kaya akan pesona alam dan tradisi manusia. Tidak hanya menyimpan keindahan panorama, sumber daya alam dan budaya.

Menurut mantan Putri Indonesia tahun 1994, Indonesia juga memiliki beragam karya kuliner (makanan). Hampir di setiap daerah atau kepulauan memiliki ciri khas makanan yang dikonsumsi masyarakat setempat. “Jika desa wisata tergarap dengan serius, setiap wilayah akan menjadi seperti pulau Bali, “terangnya.

Seperti Desa Gamping yang menyimpan pesona alam batu dan kerajinan marmer, bagi Venna hal itu sangatlah luar biasa. Sebab, tidak semua daerah di Indonesia memilikinya. Kemudian juga dengan Desa Sendang yang berada di lereng Gunung Wilis dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kediri, menurut Venna kaya akan kuliner yang menarik.

“Tidak semua orang tahu, jika hasil kerajinan marmer dari Gamping ini ekspor ke luar negeri. Untuk setiap desa wisata ini mendapat alokasi dana sebesar Rp65 juta. Kemudian pada tahap kedua pada tahun 2012 ini alokasi turun Rp 100 juta, “terangnya. Promosi melalui jasa media asing seperti yang dilakukan Malaysia atau Singapura diakui penting.

Namun, selain anggaran yang diperlukan tidak kecil, daripada meniru langkah “penjualan” negara lain, Venna lebih memilih menyiapkan Sumberdaya Manusia (SDM) terlebih dahulu. Bagaimana masyarakat lebih siap, termasuk penguasaan bahasa internasional serta menjaga stabilitas dimana wisatawan tidak jera datang.

“Bukan kita dalam anggaran tidak mampu. Tapi manajemen pariwisata lebih penting untuk dibangkitkan dan dimotivasi terlebih dahulu. Kalau ternyata kita langsung promosi namun masyarakatnya tidak siap, tentu akan percuma, “jelasnya.

Namun kendati demikian, secara implisit politisi dari Partai Demokrat mengakui jika anggaran untuk pemberdayaan wisatawan masih kurang. Terutama untuk penyiapan infrastruktur yang berkaitan langsung dengan masyarakat perlu ditingkatkan lagi. Baginya, jika masyarakat dilibatkan secara langsung dan terus-menerus, maka kebutuhan promosi akan berjalan sendirinya.

“Jika itu berjalan baik, kita tidak perlu televisi untuk promosi. Saya optimis, desa wisata akan berjalan sesuai harapan. Lihat saja, baru dua tahun berjalan (sejak tahun 2010), namun sudah terlihat adanya peningkatan yang positif, “tegasnya. Dalam acara kunjungan desa wisata di Balai Desa Gamping, Venna juga membagikan sejumlah sembako dan makanan ringan kepada ibu-ibu dan anak-anak.

Politisi yang selalu didampingi suami kemanapun pergi itu juga mengajarkan kepada warga masyarakat bagaimana membuat dan mengajukan proposal bantuan. Sebab, di Jakarta banyak bantuan keuangan yang dibutuhkan masyarakat di daerah. “Dosa saya kalau melihat potensi seperti ini di Tulungagung namun diam saja, “pungkasnya.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6270 seconds (0.1#10.140)