Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
PT Inka konversikan 5 KRL menjadi KRDE
PT Inka konversikan 5 KRL menjadi KRDE
A
A
A
Sindonews.com - PT Industri Kereta Api (Inka) telah berhasil mengkonversikan rangkaian Kereta Api Listrik (KRL) menjadi Kereta Api Diesel Elektronik (KRDE) selama 2010-2012 ini. Salah satunya KRDE Maguwo express tujuan Maguwo-Cilacap-Purwokerto, yang diluncurkan kemarin.
Lima rangkaian kereta yang berhasil dikonversikan ini, terdiri dari dua rangkaian rute Jakarta-Tegal, satu rangkaian Maguwo-Purwokerto, satu rangkaian Madiun-Surabaya dan satu rangkaian Surabaya-Blitar.
“Ini salah satu KRL yang kita konversikan menjadi KRDE,” jelas Manager Pemasaran proyek pemerintah INKA, Nazuar Hakki, di sela launching KRDE Maguwo Ekpress.
Rangkaian kereta yang dipakai ini, dulunya merupakan KRL yang beroperasi di wilayah Jabodetabek. Inka melakukan konversi dengan biaya yang cukup mahal. Satu rangkaian membutuhkan dana sekitar Rp30 miliar. Sehingga total anggaran yang diperlukan untuk lima rangkaian ini mencapai Rp150 milliar.
Salah satu variabel yang mahal adalah mesin yang harus didatangkan dari Jerman. “Untuk kereta dan interiornya INKA yang kerjakan, tapi engine dari Jerman,” ujarnya.
Lima rangkaian kereta yang berhasil dikonversikan ini, terdiri dari dua rangkaian rute Jakarta-Tegal, satu rangkaian Maguwo-Purwokerto, satu rangkaian Madiun-Surabaya dan satu rangkaian Surabaya-Blitar.
“Ini salah satu KRL yang kita konversikan menjadi KRDE,” jelas Manager Pemasaran proyek pemerintah INKA, Nazuar Hakki, di sela launching KRDE Maguwo Ekpress.
Rangkaian kereta yang dipakai ini, dulunya merupakan KRL yang beroperasi di wilayah Jabodetabek. Inka melakukan konversi dengan biaya yang cukup mahal. Satu rangkaian membutuhkan dana sekitar Rp30 miliar. Sehingga total anggaran yang diperlukan untuk lima rangkaian ini mencapai Rp150 milliar.
Salah satu variabel yang mahal adalah mesin yang harus didatangkan dari Jerman. “Untuk kereta dan interiornya INKA yang kerjakan, tapi engine dari Jerman,” ujarnya.
(gpr)
Explore More