TDL naik, industri perhotelan terpukul

Jum'at, 24 Agustus 2012 - 15:26 WIB
TDL naik, industri perhotelan terpukul
TDL naik, industri perhotelan terpukul
A A A
Sindonews.com - Rencana pemerintah akan menaikan tarif dasar listrik (TDL) tahun depan nampaknya akan menimbulkan gejolak di industri hotel nasional. Kebijakan ini dipastikan akan menurunkan omzet hotel secara signifikan.

Rencana pemerintah yang akan menaikkan tarif dasar listrik mulai tahun depan sebesar 4 persen dengan mekanisme bertahap per-kuartalnya nampaknya akan membawa gejolak di beberapa industri nasional seperti sektor perhotelan.

Vice President Sahid Grup Haryadi Sukamdani mengatakan, jika kenaikan tarif listrik itu benar disetujui dan diputuskan DPR nantinya, industri hotel nasional bakal terpukul akibat kebijakan tersebut. Padahal, industri perhotelan merasa kesulitan jika harus menaikkan harga kamar hotel namun disisi lain biaya cost hotel akan membengkak.

Menurutnya, industri hotel bakal membengkak biaya operasionalnya sebesar 20 hingga 24 persen. Sedangkan jika dihitung secara total, akibat kenaikkan tarif listrik tersebut bakal berpengaruh terhadap laba perhotelan sebesar 5 hingga 7 persen.

"Jadi kalau untuk komponen biaya listrik kalau untuk dunia perhotelan cukup signifikan. Itu di dalam cost kita itu kurang lebih antara 20 hingga 24 persen sendiri. Jadi memang setiap kenaikan listrik itu pasti akan mengurangi laba secara signifikan dari bisnis hotel dan yang paling merepotkan justru klasifikasi ini dipukul rata. Jadi baik hotelnya yang relatif kecil maupun besar, masuk dalam pengenaan, kelompoknya sama," ungkap Haryadi, di Jakarta, Jumat (24/8/2012).

Sementara itu, belum lama ini pemerintah menyatakan akan menaikkan tarif dasar lsitrik pada tahun depan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan, kenaikan tarif dasar lsitrik itu bertujuan untuk mengurangi beban anggaran subsidi.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6887 seconds (0.1#10.140)