BTEL dinilai cuma gali lubang-tutup lubang

Kamis, 06 September 2012 - 12:22 WIB
BTEL dinilai cuma gali lubang-tutup lubang
BTEL dinilai cuma gali lubang-tutup lubang
A A A
Sindonews.com - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) memang telah melunasi utang obligasinya. Walau demikian, hal itu dinilai tidak memberikan pengaruh apa-apa kepada perseroan.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menjelaskan, anak usaha Grup Bakrie ini masih dalam prospek negatif ke depannya.

Karena itu, Edwin menjelaskan, kendati peringkat utang BTEL sudah naik dari CCC+ menjadi B-, tidak menjamin perusahaan tersebut sekarang sudah sehat. BTEL masih melakukan sistim gali lubang tutup lubang untuk membayar utang-utangnya.

"Ketika terjadi kerugian, kinerja BTEL memburuk, dan kategori B- itu masih terbilang kategori sampah," ungkap Edwing Sebayang, Kamis (6/9/2012).

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi saham dan obligasi PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) kemarin. Hal itu menyusul keberhasilan pelunasan utang obligasi perseroan senilai Rp650 miliar.

Di sisi lain, Standard & Poor’s menaikkan peringkat utang PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dari CCC+ menjadi B-. Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Surat Utang PT Bursa Efek Indonesia Saptono Adi Junarso mengatakan, berdasarkan Surat PT KSEI No.KSEI- 3571/DIR/0912 tanggal 5 September 2012 Perihal Pembayaran Pelunasan Pokok atas Obligasi Bakrie Telecom I Tahun 2007, bursa memutuskan untuk membuka perdagangan efek.

”Pembukaan perdagangan efek BTEL di seluruh pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek hari Rabu (5/9),” kata dia dalam keterangan resminya kemarin.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1882 seconds (0.1#10.140)