Peringatan IMF picu volatilitas pasar membengkak

Selasa, 09 Oktober 2012 - 13:50 WIB
Peringatan IMF picu volatilitas pasar membengkak
Peringatan IMF picu volatilitas pasar membengkak
A A A
Sindonews.com - Maraknya sentimen negatif terjadi pada perdagangan bursa saham Indonesia hari ini di tengah investor asing yang terus membukukan net buying, baik dalam kondisi IHSG naik dan turun. Ditambah dengan adanya peringatan IMF mengenai perlambatan ekonomi dunia.

Menurut Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, volatility market cenderung semakin membesar ke depannya setelah IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,3 persen dari sebelumnya 3,5 persen untuk 2012 (dirilis Juli 2012). Serta pada 2013 menjadi 3,6 persen dari sebelumnya 3,9 persen.

"Sementara di 2012 Amerika Serikat (AS) diperkirakan tumbuh 2,2 persen, Zona Euro minus 0,4 persen dan emerging market 5,3 persen," katanya di Jakarta, Selasa (9/10/2012).

Di lain pihak, IMF menurunkan cukup tajam untuk Brasil yang diperkirakan hanya tumbuh 1,5 persen dan China menjadi 7,8 persen. Tidak hanya itu, antisipasi keluarnya laporan keuangan emiten Q3-2012 dan melemahnya Dow Jones minus 0,29 persen serta Bursa Utama Eropa (FTSE minus 0,5 persen, DAX minus 1,44 persen, CAC minus 1,46 persen) menjadi sentimen negatif bagi perdagangan hari ini.

"Di tengah volume perdagangan ke-2 tertipis sepanjang 2012 dan absennya data ekonomi, Dow Jones terkena minor profit taking minus 26,5 poin (minus 0,19 persen) diikuti naiknya The CBOE Volatility Index sebesar 5,44 persen ditutup pada level 15,11 akibat kekhawatiran mengenai akan dirilisnya earnings emiten Q3-2012 yang diperkirakan akan terkontraksi serta adanya peringatan IMF mengenai perlambatan ekonomi dunia," jelas Edwin.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7335 seconds (0.1#10.140)