Realisasi investasi akan beralih ke manufaktur

Senin, 22 Oktober 2012 - 16:42 WIB
Realisasi investasi akan beralih ke manufaktur
Realisasi investasi akan beralih ke manufaktur
A A A
Sindonews.com — Realisasi investasi akan banyak beralih ke sektor manufaktur. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) CHatib Basri menilai, hal itu merupakan gejala yang baik, sehingga investasi tidak lagi didominasi di sektor yang berbasis sumber daya alam (SDA), seperti pertambangan dan komoditi.

“Berarti ada value added (nilai tambah) terlihat disini. Proporsi investasi yang berbasis natural resources baik mining maupun komoditas sudah kalah dibandingkan manufaktur,” jelas Chatib di Jakarta, Senin (22/10/2012).

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya pertumbuhan investasi di sektor manufaktur.

Menurutnya, saat ini memang banyak sekali berbagai jenis investasi yang mau masuk ke Indonesia. Dengan demikian, kata dia, banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, seperti masalah perizinan, kepastian hukum, dan infrastruktur.

“Kami mengapresiasi BKPM yang melakukan jemput bola kepada investasi. Tapi tentunya investasi yang masuk mesti melibatkan atau me-leverage pengusaha daerah dan pengusaha pemula juga,” kata Okto.

Selain itu, BKPM juga harus aktif mencari berbagai jenis investasi yang masuk. “Saya pikir menghadapi AEC di 2015, negara tetangga akan banyak memberi kemudahan terhadap investasi sehingga kita juga harus kompetitif,” ujarnya.

Chatib menambahkan, kedepan, investasi yang masuk harus bisa berorientasi pada ekspor, sehingga selain bisa meningkatkan investasi, juga menjaga agar impor tidak melonjak.

“Kedepan investasi naik tapi impor bisa dijaga. BKPM harus cari investor yang mau berorientasi ekspor jadi bukan hanya domestik. Kita juga akan cari smart investment, misalnya yang ada dampaknya terhadap teknologi, sehingga investasinya berdampak terhadap inovasi jadi bukan natural resources. Sektor IT juga harus kita kejar,” paparnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5464 seconds (0.1#10.140)