Swasembada peternakan butuh sinergi pertanian & perkebunan

Rabu, 24 Oktober 2012 - 18:36 WIB
Swasembada peternakan butuh sinergi pertanian & perkebunan
Swasembada peternakan butuh sinergi pertanian & perkebunan
A A A
Sindonews.com - Swasembada nasional tengah menjadi isu besar dan menjadi salah satu tujuan pencapaian Indonesia sebagai negara agraris, termasuk swasembada di bidang peternakan. Namun, dengan kendala tak adanya lahan khusus peternakan, upaya sinergi ditempuh guna mencapai swasembada bidang peternakan.

“Secara umum, kondisi peternakan kita saat ini sama sekali tidak memiliki lahan. Lahan yang ada di Indonesia saat ini jika bukan lahan pertanian tentu lahan perkebunan. Karena itulah, kami mendorong adanya sinergi antara peternakan dengan pertanian dan perkebunan untuk terciptanya swasembada nasional di tiga bidang ini,” jelas Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof Dr Ir Ali Agus DAA DEA.

Ditemui di Fakultas Peternakan UGM Rabu (24/10/2012), Ali menuturkan, potensi pengembangan peternakan dimiliki Indonesia karena kebutuhan akan daging dan hewan ternak seperti sapi cukup tinggi dan belum dapat sepenuhnya tercukupi.

Hal ini pun kemudian memunculkan konsep program integrasi sawit-sapi. Program tersebut intinya ingin mengoptimalisasikan potensi perkebunan sawit yang kemudian diintegrasikan dengan peternakan sapi.

”Pada prakteknya, tiap perkebunan sawit pasti memiliki pabrik pengolahannya. Dari pabrik inilah dihasilkan limbah bungkil inti kelapa sawit yang sebenarnya bisa dijadikan pakan ternak. Sementara itu, limbah kotoran sapi baik padat maupun cair dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman sawit,” jelasnya.

Diungkapkan Ali, saat ini terdapat sekitar 8juta hektar perkebunan sawit di Indonesia. Asumsinya, 2-3 hektar perkebunan sawit untuk memelihara satu ekor sapi.

Padahal saat ini ada sekitar 14juta ekor sapi di Indonesia. Oleh karena itu, meskipun ia mengaku optimis dengan upaya konsep sawit-sapi tersebut, namun pencapaian swasembada nasional tahun 2014 yang dicanangkan pemerintah dirasa sangat teoritis dan berat tercapai.

“Kami tentu akan terus berupaya untuk mewujudkan swasembada nasional di bidang peternakan. Kami sendiri memiliki teknologi dan SDM yang mumpuni, tinggal disinergikan dengan pemilik lahan dan peternak sendiri serta dukungan kebijakan pemerintah, kami rasa tahun 2020
swasembada baru bisa tercapai dengan hasil yang memuaskan,” imbuhnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6899 seconds (0.1#10.140)