2013, WIKA targetkan laba bersih tumbuh 28,9%
A
A
A
Sindonews.com - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) pada tahun ini menargetkan bisa membukukan laba bersih sebesar Rp555,6 miliar.
"Laba bersih tahun 2013 ditargetkan dapat sebesar Rp555,6 miliar atau naik sebesar 28,88 persen dibanding target tahun 2012 yang hanya sebesar Rp430,68 miliar," kata Corporate Secretary WIKA, Natal Argawan dalam acara Media Gathering WIKA di Merah Delima Restaurant, Jakarta, Senin (7/1/2013).
Sementara laba kotor ditargetkan sebesar Rp1,51 triliun. Angka itu naik sekitar 26,23 persen dari target dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP)laba kotor tahun 2012 sebesar Rp1,19 triliun.
Pada tahun 2013 , diakui Natal, perusahaan konstruksi pelat merah ini menargetkan laba usaha sebesar Rp1,24 triliun atau tumbuh 27,98 persen dibanding target tahun lalu.
Adapun target laba tersebut ditopang dari target kontrak pada tahun ini. Perseroan pada tahun ini menargetkan total kontrak sebesar Rp38,87 triliun atau naik sebesar 21,15 persen dibanding proyeksi tahun lalu.
Total proyek tersebut terdiri atas kontrak bawaan (carry over) sebesar rp18,12 triliun dan sisanya dari kontrak baru sebesar Rp20,75 triliun. Nilai kontrak baru ini tumbuh sekitar 22,85 persen dari realisasi kontrak baru tahun lalu sebesar Rp16,89 triliun.
"Laba bersih tahun 2013 ditargetkan dapat sebesar Rp555,6 miliar atau naik sebesar 28,88 persen dibanding target tahun 2012 yang hanya sebesar Rp430,68 miliar," kata Corporate Secretary WIKA, Natal Argawan dalam acara Media Gathering WIKA di Merah Delima Restaurant, Jakarta, Senin (7/1/2013).
Sementara laba kotor ditargetkan sebesar Rp1,51 triliun. Angka itu naik sekitar 26,23 persen dari target dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP)laba kotor tahun 2012 sebesar Rp1,19 triliun.
Pada tahun 2013 , diakui Natal, perusahaan konstruksi pelat merah ini menargetkan laba usaha sebesar Rp1,24 triliun atau tumbuh 27,98 persen dibanding target tahun lalu.
Adapun target laba tersebut ditopang dari target kontrak pada tahun ini. Perseroan pada tahun ini menargetkan total kontrak sebesar Rp38,87 triliun atau naik sebesar 21,15 persen dibanding proyeksi tahun lalu.
Total proyek tersebut terdiri atas kontrak bawaan (carry over) sebesar rp18,12 triliun dan sisanya dari kontrak baru sebesar Rp20,75 triliun. Nilai kontrak baru ini tumbuh sekitar 22,85 persen dari realisasi kontrak baru tahun lalu sebesar Rp16,89 triliun.
(rna)