Garuda serap dana IPO Rp3 triliun
A
A
A
Sindonews.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) hingga akhir tahun lalu telah menyerap dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp3,01 triliun. Sementara dana IPO yang masih tersisa senilai Rp176,22 miliar.
Maskapai penerbangan pelat merah ini pada saat IPO memperoleh dana segara sebesar Rp3,3 triliun. Dana tersebut berdasarkan prospektus dialokasikan untuk pengembangan armada dan belanja modal.
Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Handrito Hardjono mengatakan, dana untuk pengembangan armada dialokasikan sebesar Rp2,55 triliun, sedangkan belanja modal senilai Rp637,4 miliar.
"Dana pengembangan armada dialokasikan untuk pre delivery payment (pdp) senilai Rp2,08 triliun, security deposit dan biaya lain terkait pengembangan armada Rp470,06 miliar," jelas Handrito dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/1/2013).
Dana belanja modal dialokasikan untuk perseroan sebesar Ro461,18 miliar dan Rp176,22 miliar untuk anak perusahaan. Sementara dana IPO, yang belum digunakan hingga akhir tahun lalu adalah alokasik untuk anak perusahaan.
Alokasi dana untuk anak perusahaan Garuda saat ini ditempatkan dalam bentuk deposito dan giro. Rinciannya, dalam bentuk deposito senilai Rp165 miliar ditempatkan di Bank Muamalat, sedangkan dalam bentuk giro ditempatkan di Bank Mandiri senilai Rp11,22 miliar.
Maskapai penerbangan pelat merah ini pada saat IPO memperoleh dana segara sebesar Rp3,3 triliun. Dana tersebut berdasarkan prospektus dialokasikan untuk pengembangan armada dan belanja modal.
Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Handrito Hardjono mengatakan, dana untuk pengembangan armada dialokasikan sebesar Rp2,55 triliun, sedangkan belanja modal senilai Rp637,4 miliar.
"Dana pengembangan armada dialokasikan untuk pre delivery payment (pdp) senilai Rp2,08 triliun, security deposit dan biaya lain terkait pengembangan armada Rp470,06 miliar," jelas Handrito dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/1/2013).
Dana belanja modal dialokasikan untuk perseroan sebesar Ro461,18 miliar dan Rp176,22 miliar untuk anak perusahaan. Sementara dana IPO, yang belum digunakan hingga akhir tahun lalu adalah alokasik untuk anak perusahaan.
Alokasi dana untuk anak perusahaan Garuda saat ini ditempatkan dalam bentuk deposito dan giro. Rinciannya, dalam bentuk deposito senilai Rp165 miliar ditempatkan di Bank Muamalat, sedangkan dalam bentuk giro ditempatkan di Bank Mandiri senilai Rp11,22 miliar.
(rna)