Perusahaan angkutan kapal minta kenaikan tarif

Sindonews.com - Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU), Bambang Haryo mengungkapkan, biaya operasional kapal dari hari ke hari terus meningkat.

Sebagai contoh, kata Bambang, biaya sumber daya manusia (SDM) sudah naik 30 persen sejak Desember 2012. Demikian pula biaya pengedokan kapal naik 30 persen. Belum lagi, biaya sandar di Indonesia Rp100 per 1 GT (Gress Ton).

"Cost yang dikeluarkan saat ini sudah mendekati pendapatan. Kami berharap ada kenaikan tarif untuk menutupi biaya operasional kapal," kata Bambang dalam acara pengumuman daftar penghargaan yang diterima PT DLU selama 2012, di Surabaya, Minggu (20/1/2013).

Idealnya, lanjut dia, saat ini harus ada kenaikan tarif Rp1300 per Mil. Tarif yang terjadi saat ini sudah tertinggal jauh hanya mencapai Rp415 per Mil.

Direktur Operasional, PT DLU Rahmatika Ardianto mengatakan, sementara ini dampak cuaca buruk memang belum terasa. Namun, jika hal itu terjadi terus menerus, maka akan sangat berimbas meski PT DLU mengoprasikan 36 armada Kapal.

“Akhir tahun 2012 kemarin saja ada penurunan jumlah penumpang hingga 33 persen, dari rata-rata penumpang 1,2 juta. Sedangkan untuk angkutan kendaraan ada penurunan sekitar 5 persen. Ini terjadi karena liburan sekolah dan hari raya yang hampir bersamaan. Kalau sampai ditambah dengan cuaca buruk, penurunan ini bisa bertambah lagi,” ujar Rahmatika.

Pihaknya mengaku telah melakukan berbagai persiapan dalam mengantisipasi kemungkinan buruk tersebut. Karena itu, sampai saat ini belum ada satupun kapal milik DLU yang dibatalkan keberangkatannya akibat cuaca.

"Sebenarnya yang terpenting itu bukan kerugian. Tapi pelayanan," katanya.