Produksi platinum Anglo American merosot 29%

Jum'at, 25 Januari 2013 - 15:29 WIB
Produksi platinum Anglo American merosot 29%
Produksi platinum Anglo American merosot 29%
A A A
Sindonews.com - Pertambangan raksasa, Anglo American melaporkan penurunan produksi platinum sebesar 29 persen pada kuartal keempat 2012. Kondisi tersebut terjadi akibat aksi mogok kerja di tambang Afrika Selatan.

"Produksi Platinum olahan mengalami penurunan sebesar 29 persen karena aksi mogok ilegal di Rustenburg, Amandelbult dan tambang Union," jelas pihak perusahaan dalam pernyataannya di Bursa Efek London, seperti dilansir Expatica, Jumat (25/1/2013).

"Serangan ilegal berdarah berlangsung antara 18 September dan 15 November 2012 lalu mengakibatkan hilangnya produksi platinum sebesar 272.590 ons," jelas Anglo American.

Disebutkan pula, produksi platinum telah melorot ke 416.000 ons dalam tiga bulan sampai 31 Desember lalu, dibandingkan kuartal terakhir 2011, sebesar 583.000 ons.

Produsen platinum terbesar di dunia itu mengumumkan akan memangkas 14.000 pekerja dalam restrukturisasi usai aksi pemogokan. Buntut dari penyerangan pertambangan di Afrika Selatan, anak perusahaan platinum Anglo Amplats, berencana menutup empat shaft dan menjual tambang.

Tuntutan penambang 'kenaikan upah yang lebih tinggi' telah melumpuhkan produksi di sektor pertambangan Afrika Selatan, dan mengakibatkan sedikitnya 50 orang tewas dalam unjuk rasa tersebut.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5534 seconds (0.1#10.140)