Iran tolak ekspor minyak ke Eropa

Sindonews.com - Juru Bicara Kementerian Perminyakan Iran, Nikzad Rahbar menyatakan, beberapa negara Eropa telah mengungkapkan keinginannya membeli minyak mentah dari Iran. Namun, pihaknya hanya bersedia mengekspor minyak ke negara-negara yang mendukung melawan sanksi yang dijatuhkan Barat.

"Saat ini, ekspor minyak Iran diprioritaskan untuk negara yang mau bekerja sama saat kami menghadapi krisis dan kami memutuskan menolak untuk menjual minyak ke negara Eropa," ungkap Rahbar seperti dilansir Fars, Selasa (29/1/2013).

Rahbar menuturkan, saat ini Iran tetap akan menjadi pemasok energi yang dapat diandalkan dalam jangka panjang bagi beberapa negara luar, khususnya di wilayah Asia Selatan dan Asia Timur.

Tercatat, China, India, Jepang, dan Turki, menjadi pembeli utama minyak Iran setelah berhasil mengatasi hambatan keamanan pengiriman minyak.

Seperti diketahui Amerika Serikat dan sejumlah negara Uni Eropa (UE) mencoba menghentikan pengembangan nuklir Iran dari sisi ekonomi.

Keputusan sanksi sepihak yang dijatuhkan Amerika Serikat dan Uni Eropa datang setelah Dewan Keamanan PBB meratifikasi resolusi sanksi terhadap Iran pada 9 Juni 2010. Sejak saat itu, AS dan UE setuju menjatuhkan sanksi sepihak dengan sasaran utama sektor energi, bank dan memboikot pasokan bensin ke Iran.