Telkom berharap bisnis internasional sumbang pendapatan
A
A
A
Sindonews.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berharap, ekspansi bisnis internasional yang sedang digalakkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan tahun ini.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Arief Yahya menuturkan, per Desember 2012, Telkom berhasil membukukan laba sekitar Rp77 triliun (unaudit). Tahun ini, diharapkan tumbuh sekitar 8-10 persen. Bisnis internasional diharapkan menyumbang pertumbuhan pendapatan sekitar 15 persen.
Peningkatan pendapatan juga diharapkan mendongkrak kapitalisasi (modal) Telkom. Saat ini, kapitalisasi Telkom menempati posisi kedua setelah Singapura di kawasan Asean. Kampitalisasi Telkom sejauh ini sekitar USD20 miliar. Sementara Singapura mencapai USD30-35 miliar. "Sampai 2015, kami menargetkan pertumbuhan kapital hingga USD30 miliar," ujarnya, Jumat (1/2/2013).
Dia mengakui, upaya menggarap bisnis telekomunikasi internasional, membutuhkan dana cukup besar. Sebagai contoh, nilai investasi Telkom di Timur Leste mencapai USD50 juta untuk proyek selama tiga tahun. Sementara, investasi lainnya yang tak kelah besar yaitu peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Upaya peningkatan kualitas SDM dilakukan Telkom melalui program Telkom Corporate University. Di mana, karyawan Telkom akan mendapat berbagai fasilitas pendidikan S2 dan S3. Tahun lalu, pihaknya menghasilkan sekitar 109 lulusan. Tahun ini, proyeksinya SMD yang akan disiapkan Telkom mencapai 1.000 lulusan.
"Anggaran untuk peningkatan SDM di 2012 sekitar Rp150 miliar. Tahun ini, kita naikkan menjadi Rp500 miliar. Tujuannya, SDM Telkom lebih siap bersaing di tingkat global," ujar Arief.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Arief Yahya menuturkan, per Desember 2012, Telkom berhasil membukukan laba sekitar Rp77 triliun (unaudit). Tahun ini, diharapkan tumbuh sekitar 8-10 persen. Bisnis internasional diharapkan menyumbang pertumbuhan pendapatan sekitar 15 persen.
Peningkatan pendapatan juga diharapkan mendongkrak kapitalisasi (modal) Telkom. Saat ini, kapitalisasi Telkom menempati posisi kedua setelah Singapura di kawasan Asean. Kampitalisasi Telkom sejauh ini sekitar USD20 miliar. Sementara Singapura mencapai USD30-35 miliar. "Sampai 2015, kami menargetkan pertumbuhan kapital hingga USD30 miliar," ujarnya, Jumat (1/2/2013).
Dia mengakui, upaya menggarap bisnis telekomunikasi internasional, membutuhkan dana cukup besar. Sebagai contoh, nilai investasi Telkom di Timur Leste mencapai USD50 juta untuk proyek selama tiga tahun. Sementara, investasi lainnya yang tak kelah besar yaitu peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Upaya peningkatan kualitas SDM dilakukan Telkom melalui program Telkom Corporate University. Di mana, karyawan Telkom akan mendapat berbagai fasilitas pendidikan S2 dan S3. Tahun lalu, pihaknya menghasilkan sekitar 109 lulusan. Tahun ini, proyeksinya SMD yang akan disiapkan Telkom mencapai 1.000 lulusan.
"Anggaran untuk peningkatan SDM di 2012 sekitar Rp150 miliar. Tahun ini, kita naikkan menjadi Rp500 miliar. Tujuannya, SDM Telkom lebih siap bersaing di tingkat global," ujar Arief.
(izz)