IMF tegur keras pemerintah Argentina
A
A
A
Sindonews.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan teguran keras terhadap pemerintah Argentina atas kegagalan mengatasi inflasi dan buruknya data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).
Dewan Eksekutif IMF menyebutkan, Argentina telah gagal membuat kemajuan dalam meningkatkan akurasi data. Untuk itu, mereka meminta negara Amerika Latin tersebut memperbaiki data tanpa ada penundaan.
"Kami telah mengeluarkan pernyataan mengecam Argentina sehubungan dengan pelanggaran atas kewajiban dana," ujar IMF dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (2/2/2013).
Dewan Eksekutif IMF menegaskan, pihaknya akan meninjau perkembangan hingga November mendatang, sebelum menjatuhkan sanksi terhadap Argentina, yang selama ini telah mendapatkan akses pembiayaan sangat besar.
Sebelumnya, Kementerian Ekonomi Argentina, Jumat (1/2/2013) malam, meminta pertemuan luar biasa dewan IMF untuk membahas kebijakan pemberian pinjaman multinasional terhadap negara Amerika Selatan itu.
Sementara para Analis menuduh pemerintah tidak melaporkan inflasi sejak awal 2007 untuk kepentingan politik dan mengurangi pembayaran terhadap indeks utang.
Hubungan IMF dan Argentina terus memburuk sejak 2001-2002 akibat krisis utang negara. Argentina dinilai telah menyalahi kebijakan yang dikeluarkan IMF.
"Ini adalah langkah serius IMF. Situasi di Argentina semakin memburuk dan tidak ada tanda-tanda pemerintah mempunyai atau bahkan mencoba mengatasi masalah dasar pada pendanaan," kata Riordan Roett, direktur studi dari Johns Hopkins, Sekolah Paul H Nitze of Advanced Studies Internasional di Washington, AS.
Dewan Eksekutif IMF menyebutkan, Argentina telah gagal membuat kemajuan dalam meningkatkan akurasi data. Untuk itu, mereka meminta negara Amerika Latin tersebut memperbaiki data tanpa ada penundaan.
"Kami telah mengeluarkan pernyataan mengecam Argentina sehubungan dengan pelanggaran atas kewajiban dana," ujar IMF dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (2/2/2013).
Dewan Eksekutif IMF menegaskan, pihaknya akan meninjau perkembangan hingga November mendatang, sebelum menjatuhkan sanksi terhadap Argentina, yang selama ini telah mendapatkan akses pembiayaan sangat besar.
Sebelumnya, Kementerian Ekonomi Argentina, Jumat (1/2/2013) malam, meminta pertemuan luar biasa dewan IMF untuk membahas kebijakan pemberian pinjaman multinasional terhadap negara Amerika Selatan itu.
Sementara para Analis menuduh pemerintah tidak melaporkan inflasi sejak awal 2007 untuk kepentingan politik dan mengurangi pembayaran terhadap indeks utang.
Hubungan IMF dan Argentina terus memburuk sejak 2001-2002 akibat krisis utang negara. Argentina dinilai telah menyalahi kebijakan yang dikeluarkan IMF.
"Ini adalah langkah serius IMF. Situasi di Argentina semakin memburuk dan tidak ada tanda-tanda pemerintah mempunyai atau bahkan mencoba mengatasi masalah dasar pada pendanaan," kata Riordan Roett, direktur studi dari Johns Hopkins, Sekolah Paul H Nitze of Advanced Studies Internasional di Washington, AS.
(dmd)