Indonesia incar pasar ekspor baru di Arab Saudi
A
A
A
Sindonews.com - Dalam rangka meningkatkan kinerja ekspor Indonesia, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengicar peluang ekspor berbagai produk di Arab Saudi.
"Harapan kami, sektor perdagangan dan investasi kedua negara yang selama ini sudah berkembang dengan baik dapat terus ditingkatkan. Hal tersebut dapat membuka peluang baru di berbagai bidang yang mungkin selama ini belum digarap serius oleh kedua belah pihak," ujar Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (5/2/2013).
Dia berharap, peningkatan volume perdagangan dengan Arab Saudi bisa memperkecil defisit perdagangan yang dialami Indonesia saat ini. "Dengan demikian, perdagangan dan investasi kedua negara semakin meningkat dan akan memperkecil defisit perdagangan," kata Gita.
Sebagai negara tujuan ekspor Indonesia ke-22, pada 2011 neraca perdagangan Indonesia dan Arab Saudi mencapai USD3,99 miliar yang memberikan surplus bagi Arab Saudi. Sedangkan pada periode Januari-Oktober 2012, neraca perdagangan kedua negara sebesar USD 2,67 miliar atau turun 17,66 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Produk-produk Indonesia yang potensial untuk dipasarkan di kawasan Arab Saudi dan Timur Tengah antara lain produk elektronik, ikan olahan, busana muslim, makanan olahan, plastik, dan produk plastik serta furnitur.
Sedangkan jasa tenaga kerja terampil yang dibutuhkan Arab Saudi diantaranya dari sektor pertambangan, infrastruktur, kedokteran, juru masak, dan hospitality.
"Harapan kami, sektor perdagangan dan investasi kedua negara yang selama ini sudah berkembang dengan baik dapat terus ditingkatkan. Hal tersebut dapat membuka peluang baru di berbagai bidang yang mungkin selama ini belum digarap serius oleh kedua belah pihak," ujar Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (5/2/2013).
Dia berharap, peningkatan volume perdagangan dengan Arab Saudi bisa memperkecil defisit perdagangan yang dialami Indonesia saat ini. "Dengan demikian, perdagangan dan investasi kedua negara semakin meningkat dan akan memperkecil defisit perdagangan," kata Gita.
Sebagai negara tujuan ekspor Indonesia ke-22, pada 2011 neraca perdagangan Indonesia dan Arab Saudi mencapai USD3,99 miliar yang memberikan surplus bagi Arab Saudi. Sedangkan pada periode Januari-Oktober 2012, neraca perdagangan kedua negara sebesar USD 2,67 miliar atau turun 17,66 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Produk-produk Indonesia yang potensial untuk dipasarkan di kawasan Arab Saudi dan Timur Tengah antara lain produk elektronik, ikan olahan, busana muslim, makanan olahan, plastik, dan produk plastik serta furnitur.
Sedangkan jasa tenaga kerja terampil yang dibutuhkan Arab Saudi diantaranya dari sektor pertambangan, infrastruktur, kedokteran, juru masak, dan hospitality.
(izz)