Peringkat Bakrieland tetap idB
A
A
A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertahankan peringkat idB untuk perusahaan dan Obligasi I/2008 seri B PT Bankrieland Development Tbk (ELTY). Pefindo juga masih menempatkan peringkat perusahaan pada creditwatch dengan implikasi negatif.
"Kami masih memiliki kekhawatiran terhadap tekanan likuiditas yang diahadapi perusahaan untuk Obligasi I/2008 seri B senilai Rp280 miliar yang akan jatuh tempo pada 11 Maret 2013," kata analis Pefindo Vonny Widjaja dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/2/2013).
ELTY sebelumnya menyatakan bahwa perseroan telah menyiapkan dana Rp160 miliar untuk melunasi utang tersebut dan sisanya berasal dari divestasi sejumlah aset perusahaan. Mengenai divestasi aset, seluruh utang perseroan terkait bisnis jalan tol, termasuk utang ke Beleggingsmaatschappij Broem B.V senilai USD67,8 juta per 30 Sepetember 2012, akan diambil pembeli. Dimana, pembayaran diperkirakan akan diterima pada bulan ini.
Sementara jika pembayaran tersebut gagal, maka akan memberikan tekanan pada likuiditas perusahaan dalam membayar obligasi yang akan jatuh tempo. ELTY merupakan emiten properti Grup Bakrie. Per 30 September 2012, sebesar 11,16 persen saham perseroan dimiliki CGMI 1 Client Safekeeping Account dan publik menguasai 88,84 persen. Sedangkan Grup Bakrie memiliki 30 persen melalui sejumlah nama.
"Kami masih memiliki kekhawatiran terhadap tekanan likuiditas yang diahadapi perusahaan untuk Obligasi I/2008 seri B senilai Rp280 miliar yang akan jatuh tempo pada 11 Maret 2013," kata analis Pefindo Vonny Widjaja dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/2/2013).
ELTY sebelumnya menyatakan bahwa perseroan telah menyiapkan dana Rp160 miliar untuk melunasi utang tersebut dan sisanya berasal dari divestasi sejumlah aset perusahaan. Mengenai divestasi aset, seluruh utang perseroan terkait bisnis jalan tol, termasuk utang ke Beleggingsmaatschappij Broem B.V senilai USD67,8 juta per 30 Sepetember 2012, akan diambil pembeli. Dimana, pembayaran diperkirakan akan diterima pada bulan ini.
Sementara jika pembayaran tersebut gagal, maka akan memberikan tekanan pada likuiditas perusahaan dalam membayar obligasi yang akan jatuh tempo. ELTY merupakan emiten properti Grup Bakrie. Per 30 September 2012, sebesar 11,16 persen saham perseroan dimiliki CGMI 1 Client Safekeeping Account dan publik menguasai 88,84 persen. Sedangkan Grup Bakrie memiliki 30 persen melalui sejumlah nama.
(rna)