Kunjungan wisman di Jabar naik signifikan
A
A
A
Sindonews.com - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Barat (Jabar) pada 2012 naik signifikan dari tahun lalu. Peningkatan tersebut diperkirakan akan terus terjadi pada tahun ini.
Selama tiga tahun terakhir, kunjungan wisman ke Jawa Barat melalui Bandara Husein Sastranegara dan Pelabuhan Muarajati terus meningkat. Pada 2010 kunjungan wisman ke Jabar 92.479 orang, tahuj 2011 sebanyak 117.550 orang, dan naik signifikan di 2012 menjadi 148.445 orang atau naik sekitar 26 persen di tahun 2012.
"Peningkatan kunjungan wisman didominasi turis asal Malaysia dan Singapura," jelas Kepala Biro Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Anggoro Dwitjahyono di Bandung, Selasa (5/2/2013).
Pada 2010, wisatawan asal Malaysia yang berkunjung ke Jabar mencapai 79.589 orang dan pada tahun 2011 naik menjadi 96.978 orang. Sementara pada 2012 menjadi 109.205 orang.
Selain Malaysia, wisman asal Singapura juga naik signfikan. Pada 2010 jumlah wisatawan asal Singapura 5.948 orang. Naik menjadi 10.930 orang pada 2011 dan melonjak menjadi 26.016 orang pada 2012. Peningkatan tersebut, juga terjadi untuk wisman asal berbagai negara, seperti Thailand, Autralia, Amerika, dan lainnya.
Menurut dia, pada 2010 wisman Australia sebenyak 478 orang, naik pada 2011 mencapai 682 orang dan meningkat tajam menjadi 1024 orang pada 2012. Begitu juga dengan wisatawan asal Amerika Serikat, tahun 2010 jumlahnya mencapai 406 orang dan tahun 2011 mencapai 512 orang, tetapi tahun 2012 melonjak menjadi 1.048 orang.
Selain periode tahunan, wisman per Desember 2012 juga mengalami peningkatan. Pada bulan tersebut, wisatawan asing yang datang mencapai 18.265 orang. Padahal pada November 2012 jumlahnya mencapai hingga 15.017 orang dan bulan Oktober mencapai 7.537 orang. "Peningkatan kunjungan wisman ke Bandung tak lepas dari peningkatan penerbangan dari dan menuju Bandung," jelas dia.
Peningkatan tersebut, juga seiring tumbuhnya potensi wisata di Jawa Barat. Diakui dia, jumlah wisman yang masuk Jabar bisa lebih besar dari data BPS. Terutama wisman yang masuk Jabar menggunakan moda transportasi darat seperti bus.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Jabar Nunung Sobari mengatakan, kunjungan wisatawan asing yang masuk ke Jawa Barat melalui jalur darat, udara, dan laut diperkirakan mencapai 600 ribu orang. Sebagian besar wisman berkunjung ke Pantai Pelabuhan Ratu dan Pantai Pangandaran. "Tahun ini, kami menargetkan peningkatan kunjungan wisman menjadi 1 juta orang," kata Nunung.
Jumlah tersebut optimistis tercapai melihat pertumbuhan wisman selama 2012. Apalagi, Jawa Barat saat ini gencar mensosialisasikan sejumlah destinasi wisata lainnya yang ada di Jawa Barat.
Selama ini, lanjut dia, kunjungan wisman masih didominasi ke beberapa daerah saja. Seperti Bandung Raya, Banjar, Sukabumi, dan lainnya. "Tahun ini, kami akan arahkan wisman untuk berkunjung ke daerah lain," pungkas dia.
Lebih lanjut Nunung menjelaskan, total wisatawan yang masuk ke Jabar pada 2012 mencapai 40 juta orang. Sebanyak 39 juta lebih merupakawan wisatawan domestik. Sedangkan sisanya wisatawan mancanegara. Tahun ini, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan domestik mencapai 40 juta orang.
Selama tiga tahun terakhir, kunjungan wisman ke Jawa Barat melalui Bandara Husein Sastranegara dan Pelabuhan Muarajati terus meningkat. Pada 2010 kunjungan wisman ke Jabar 92.479 orang, tahuj 2011 sebanyak 117.550 orang, dan naik signifikan di 2012 menjadi 148.445 orang atau naik sekitar 26 persen di tahun 2012.
"Peningkatan kunjungan wisman didominasi turis asal Malaysia dan Singapura," jelas Kepala Biro Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Anggoro Dwitjahyono di Bandung, Selasa (5/2/2013).
Pada 2010, wisatawan asal Malaysia yang berkunjung ke Jabar mencapai 79.589 orang dan pada tahun 2011 naik menjadi 96.978 orang. Sementara pada 2012 menjadi 109.205 orang.
Selain Malaysia, wisman asal Singapura juga naik signfikan. Pada 2010 jumlah wisatawan asal Singapura 5.948 orang. Naik menjadi 10.930 orang pada 2011 dan melonjak menjadi 26.016 orang pada 2012. Peningkatan tersebut, juga terjadi untuk wisman asal berbagai negara, seperti Thailand, Autralia, Amerika, dan lainnya.
Menurut dia, pada 2010 wisman Australia sebenyak 478 orang, naik pada 2011 mencapai 682 orang dan meningkat tajam menjadi 1024 orang pada 2012. Begitu juga dengan wisatawan asal Amerika Serikat, tahun 2010 jumlahnya mencapai 406 orang dan tahun 2011 mencapai 512 orang, tetapi tahun 2012 melonjak menjadi 1.048 orang.
Selain periode tahunan, wisman per Desember 2012 juga mengalami peningkatan. Pada bulan tersebut, wisatawan asing yang datang mencapai 18.265 orang. Padahal pada November 2012 jumlahnya mencapai hingga 15.017 orang dan bulan Oktober mencapai 7.537 orang. "Peningkatan kunjungan wisman ke Bandung tak lepas dari peningkatan penerbangan dari dan menuju Bandung," jelas dia.
Peningkatan tersebut, juga seiring tumbuhnya potensi wisata di Jawa Barat. Diakui dia, jumlah wisman yang masuk Jabar bisa lebih besar dari data BPS. Terutama wisman yang masuk Jabar menggunakan moda transportasi darat seperti bus.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Jabar Nunung Sobari mengatakan, kunjungan wisatawan asing yang masuk ke Jawa Barat melalui jalur darat, udara, dan laut diperkirakan mencapai 600 ribu orang. Sebagian besar wisman berkunjung ke Pantai Pelabuhan Ratu dan Pantai Pangandaran. "Tahun ini, kami menargetkan peningkatan kunjungan wisman menjadi 1 juta orang," kata Nunung.
Jumlah tersebut optimistis tercapai melihat pertumbuhan wisman selama 2012. Apalagi, Jawa Barat saat ini gencar mensosialisasikan sejumlah destinasi wisata lainnya yang ada di Jawa Barat.
Selama ini, lanjut dia, kunjungan wisman masih didominasi ke beberapa daerah saja. Seperti Bandung Raya, Banjar, Sukabumi, dan lainnya. "Tahun ini, kami akan arahkan wisman untuk berkunjung ke daerah lain," pungkas dia.
Lebih lanjut Nunung menjelaskan, total wisatawan yang masuk ke Jabar pada 2012 mencapai 40 juta orang. Sebanyak 39 juta lebih merupakawan wisatawan domestik. Sedangkan sisanya wisatawan mancanegara. Tahun ini, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan domestik mencapai 40 juta orang.
(gpr)