BI minta BPR selektif berikan kredit

Jum'at, 08 Februari 2013 - 17:26 WIB
BI minta BPR selektif...
BI minta BPR selektif berikan kredit
A A A
Sindonews.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DI Yogyakarta meminta Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus lebih selektif dalam mengucurkan kredit kepada nasabah. Selama 2012, BPR telah berhasil menekan kredit bermasalah (nonperformance loan/NPL) hingga di bawah 5 persen.

"NPL ini cukup bagus, tetapi BPR harus lebih hati-hati," jelas Deputi Kepala KPBI DIY, Causa Imam Karana di Yogyakarta, Jumat (8/2/2013).

Menurut Causa, selain BPR harus lebih hati-hati dalam menyalurkan kredit, juga dituntut untuk melakukan pengawasan terhadap penyaluran kredit. Dengan cara ini, pertumbuhan kredit akan positif dengan NPL yang rendah.

Selama 2012, BPR di DIY mampu menyalurkan kredit sebesar Rp2,59 triliun. Nilai ini jauh meningkat dibanding dengan tahun 2011, yang hanya Rp2,19 triliun atau mengalami pertumbuhan sekitar 18 persen.

Jika pada 2011, NPL mencapai 5,47 persen, pada 2012 BPR mampu menekan NPL hingga 4,82 persen. BPR juga berhasil meningkatkan angka kolektabilitas kredit dengan menekan peringkat-peringkat kredit dari kurang lancar menjadi lancar.

"Kualitas ini harus lebih dikedepankan daripada hanya mengejar kualitas," ujar Causa.

Peneliti Senior KPBI DIY, Djoko Raharto berharap BPR bisa meningkatkan kredit produktifnya. Selama ini, kredit yang dikucurkan banyak berupa kredit konsumsi. Padahal dengan kredit investasi, bisa menghasilkan modal kerja.

Kredit konsumsi pada 2012, nilainya mencapai Rp1,39 triliun, sedangkan kredit
modal kerja Rp958 miliar dan kredit investasi Rp235 miliar. "Dibanding dengan bank umum, outstanding kredit masih rendah baru 11,85 persen," ujarnya.
(rna)
Berita Terkait
KPK: Ruangan Gubernur...
KPK: Ruangan Gubernur BI Turut Digeledah, Ada 2 Tersangka Dugaan Korupsi Dana CSR
Bank Indonesia Sebut...
Bank Indonesia Sebut Pemilihan Deputi Gubernur BI Melalui Sistem Meritokrasi
Dugaan Korupsi Dana...
Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia, BI Kooperatif dengan KPK
Fit and Proper Test...
Fit and Proper Test Deputi Gubernur BI, DPR Angkat Isu Pengawasan Perbankan
Uji Kelayakan jadi Deputi...
Uji Kelayakan jadi Deputi Gubernur BI, Ini Jurus Juda Agung Selamatkan Ekonomi RI
BRI Siap Terapkan BI-Fast...
BRI Siap Terapkan BI-Fast di BRImo, Ini Manfaat yang Didapat Nasabah
Berita Terkini
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
2 jam yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
2 jam yang lalu
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
3 jam yang lalu
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
3 jam yang lalu
Arsari Group Sangkal...
Arsari Group Sangkal Hashim Jabat Preskom di PT TMS
3 jam yang lalu
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
3 jam yang lalu
Infografis
Bukan Indonesia, Trump...
Bukan Indonesia, Trump Minta Pindahkan Warga Gaza ke Negara ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved