Pemerintah akan lelang 5 seri SUN
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah akan mengadakan lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah pada Kamis, 14 Februari 2013. Jumlah indikatif yang dilelang sebesar Rp7 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013.
SUN yang dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta, yakni seri SPN03130517 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 17 Mei2013, seri SPN 12140217 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 17 Februari 2014.
Seri FR0063 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 5,625 persen dan jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Seri FR0064 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 6,125 persen dan jatuh tempo pada 15 Mei 2028, dan seri FR0065 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 6,625 persen dan jatuh tempo pada 15 Mei 2033.
"Penjualan SUN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price)," jelas Kepala Biro Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi dalam siaran persnya, Senin (11/2/2013).
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Sementara pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Total alokasi pembelian non-kompetitif untuk SUN seri SPN03130517 dan SPN12140217 adalah maksimum sebesar 30 persen dari target indikatif. Sedangkan alokasi pembelian non-kompetitif untuk FR0063, FR0064, dan FR0065 adalah masing-masing maksimal sebesar 30 persen dari total yang dimenangkan.
"Pemerintah memiliki hak untuk menjual kelima seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan," terang Yudi.
Lelang dibuka pada hari Kamis, 14 Februari 2013 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB, sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada hari Senin, 18 Februari 2013.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.08/2008 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana, lelang SPN seri SPN03130517 dan SPN12140217 diikuti oleh Dealer Utama dengan mengajukan penawaran pembelian kompetitif serta Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.
Sementara, lelang Obligasi Negara seri FR0063, FR0064, dan FR0065 diikuti oleh Dealer Utama dengan mengajukan penawaran pembelian untuk dan atas nama pihak selain Bank Indonesia dan LPS dengan cara kompetitif dan/atau non-kompetitif, sedangkan LPS dapat mengikuti
lelang dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.
Bagi Dealer Utama yang melakukan penawaran pembelian SUN untuk dan atas nama dirinya sendiri dan/atau melalui Peserta Lelang lain, hanya dapat melakukan penawaran pembelian dengan cara kompetitif.
SUN yang dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta, yakni seri SPN03130517 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 17 Mei2013, seri SPN 12140217 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 17 Februari 2014.
Seri FR0063 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 5,625 persen dan jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Seri FR0064 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 6,125 persen dan jatuh tempo pada 15 Mei 2028, dan seri FR0065 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 6,625 persen dan jatuh tempo pada 15 Mei 2033.
"Penjualan SUN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price)," jelas Kepala Biro Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi dalam siaran persnya, Senin (11/2/2013).
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Sementara pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Total alokasi pembelian non-kompetitif untuk SUN seri SPN03130517 dan SPN12140217 adalah maksimum sebesar 30 persen dari target indikatif. Sedangkan alokasi pembelian non-kompetitif untuk FR0063, FR0064, dan FR0065 adalah masing-masing maksimal sebesar 30 persen dari total yang dimenangkan.
"Pemerintah memiliki hak untuk menjual kelima seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan," terang Yudi.
Lelang dibuka pada hari Kamis, 14 Februari 2013 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB, sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada hari Senin, 18 Februari 2013.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.08/2008 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana, lelang SPN seri SPN03130517 dan SPN12140217 diikuti oleh Dealer Utama dengan mengajukan penawaran pembelian kompetitif serta Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.
Sementara, lelang Obligasi Negara seri FR0063, FR0064, dan FR0065 diikuti oleh Dealer Utama dengan mengajukan penawaran pembelian untuk dan atas nama pihak selain Bank Indonesia dan LPS dengan cara kompetitif dan/atau non-kompetitif, sedangkan LPS dapat mengikuti
lelang dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.
Bagi Dealer Utama yang melakukan penawaran pembelian SUN untuk dan atas nama dirinya sendiri dan/atau melalui Peserta Lelang lain, hanya dapat melakukan penawaran pembelian dengan cara kompetitif.
(gpr)