Penyerahan LKPP ke BPK ditarget akhir Maret
Penyerahan LKPP ke BPK ditarget akhir Maret
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan, Agus Martowardojo menargetkan akan menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2012 kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 28 Maret 2013.
“28 Maret target kita akan menyerahkan LKPP yang belum diaudit ke BPK, untuk diaudit dan diharapkan akan selesai 29 Mei,” kata Agus seperti dilansir dari situs resmi Kementerian Keuangan, Senin (11/2/2013).
Menurutnya, dari deadline tersebut, selanjutnya pemerintah masih diberikan batas terakhir untuk memberi tanggapan pada 15 Mei 2013. Sehingga pada 30 Mei, LKPP yang sudah diaudit dapat langsung diserahkan kepada Presiden.
“Nanti kami serahkan kepada BPK, itu nanti diaudit. 15 mei itu tanggapan terakhir dari pemerintah. Tanggal 30 Mei sudah final dari BPK dan akan diserahakan oleh Ketua BPK ke Presiden,” jelas Agus.
Terkait harapan atas opini dari BPK, dia berharap bahwa opini LKPP 2012 dapat naik tingkat dari Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Hal ini juga yang menjadi latar belakang beberapa pertemuan dengan pimpinan dan jajaran Kementerian/Lembaga yang bertanggung jawab dengan laporan keuangan masing-masing.
“Istilahnya, sampai peluit bunyi, jangan kurangi upaya untuk memperbaki laporan keuangan. Tanggapan resmi dari pemerintah terakhir 15 Mei, sampai detik terakhir kita harus perbaiki,” pungkasnya.
“28 Maret target kita akan menyerahkan LKPP yang belum diaudit ke BPK, untuk diaudit dan diharapkan akan selesai 29 Mei,” kata Agus seperti dilansir dari situs resmi Kementerian Keuangan, Senin (11/2/2013).
Menurutnya, dari deadline tersebut, selanjutnya pemerintah masih diberikan batas terakhir untuk memberi tanggapan pada 15 Mei 2013. Sehingga pada 30 Mei, LKPP yang sudah diaudit dapat langsung diserahkan kepada Presiden.
“Nanti kami serahkan kepada BPK, itu nanti diaudit. 15 mei itu tanggapan terakhir dari pemerintah. Tanggal 30 Mei sudah final dari BPK dan akan diserahakan oleh Ketua BPK ke Presiden,” jelas Agus.
Terkait harapan atas opini dari BPK, dia berharap bahwa opini LKPP 2012 dapat naik tingkat dari Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Hal ini juga yang menjadi latar belakang beberapa pertemuan dengan pimpinan dan jajaran Kementerian/Lembaga yang bertanggung jawab dengan laporan keuangan masing-masing.
“Istilahnya, sampai peluit bunyi, jangan kurangi upaya untuk memperbaki laporan keuangan. Tanggapan resmi dari pemerintah terakhir 15 Mei, sampai detik terakhir kita harus perbaiki,” pungkasnya.
(gpr)
Explore More