HSBC lepas Panama ke Bancolombia USD2,1 M
A
A
A
Sindonews.com - HSBC Holdings Plc, bank terbesar di Eropa berdasarkan nilai pasar, setuju menjual unit Panama ke Bancolombia SA sebesar USD2,1 miliar. Langkah tersebut dilakukan Chief Executive Officer (CEO) HSBC, Stuart Gulliver untuk menghidupkan kembali keuntungan dengan menargetkan pasar yang lebih sedikit.
HSBC menyebutkan, harga tunai bank Panama adalah tiga kali aset bersih, senilai USD700 juta. Pemberi pinjaman berbasis di London diperoleh sebagian besar dari operasi Panama-nya saat membeli Grupo Banistmo SA sebesar USD 1,77 miliar pada 2006.
Gulliver, yang menjadi CEO sejak 2011, kini fokus pada pasar di Amerika Latin, seperti Brasil, Meksiko dan Argentina, sebagai bagian dari strategi investasi di negara yang memiliki pangsa pasar lebih besar, dengan memotong biaya dan menjual aset di tempat lain.
Sebelumnya, HSBC menyelesaikan penjualan saham Ping An Insurance (Group) Co di Shenzhen, China, sekitar USD9,4 miliar.
"Penjualan ini sejalan dengan strategi bank keluar dari non-inti pasar," kata Chirantan Barua, analis dari Bernstein Research, London, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (19/2/2013).
HSBC sendiri telah melakukan penjualan 46 aset sejak awal 2011, termasuk operasi di Kosta Rika, El Salvador dan Honduras, kepada perusahaan berbasis di Bogota, Banco Davivienda SA, pada Januari 2012.
Gulliver sendiri telah berjanji meningkatkan return on equity, ukuran profitabilitas, setidaknya 12 persen dan berusaha memotong biaya sebesar USD2,5 miliar ke USD3,5 miliar.
HSBC menyebutkan, harga tunai bank Panama adalah tiga kali aset bersih, senilai USD700 juta. Pemberi pinjaman berbasis di London diperoleh sebagian besar dari operasi Panama-nya saat membeli Grupo Banistmo SA sebesar USD 1,77 miliar pada 2006.
Gulliver, yang menjadi CEO sejak 2011, kini fokus pada pasar di Amerika Latin, seperti Brasil, Meksiko dan Argentina, sebagai bagian dari strategi investasi di negara yang memiliki pangsa pasar lebih besar, dengan memotong biaya dan menjual aset di tempat lain.
Sebelumnya, HSBC menyelesaikan penjualan saham Ping An Insurance (Group) Co di Shenzhen, China, sekitar USD9,4 miliar.
"Penjualan ini sejalan dengan strategi bank keluar dari non-inti pasar," kata Chirantan Barua, analis dari Bernstein Research, London, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (19/2/2013).
HSBC sendiri telah melakukan penjualan 46 aset sejak awal 2011, termasuk operasi di Kosta Rika, El Salvador dan Honduras, kepada perusahaan berbasis di Bogota, Banco Davivienda SA, pada Januari 2012.
Gulliver sendiri telah berjanji meningkatkan return on equity, ukuran profitabilitas, setidaknya 12 persen dan berusaha memotong biaya sebesar USD2,5 miliar ke USD3,5 miliar.
(dmd)