Iran tingkatkan penyimpanan minyak 8,1 juta barel
A
A
A
Sindonews.com - Iran telah menambah fasilitas penyimpanan minyak sebesar 500.000 barel di Provinsi Bushehr bagian selatan. Langkah ini sebagai rangkaian penambahan fasilitas yang ditargetkan mencapai 8,1 juta barel pada 2013.
Hal tersebut disampaikan Kementerian Minyak Iran dalam situs resminya. "Fasilitas baru ini akan meningkatkan kapasitas penyimpanan minyak Iran di wilayah Bahregan Bushehr sebanyak 4 juta barel," demikian pernyataan Mohammad-Bagher Soleimani, direktur produksi Iran Offshore Oil Co's, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (25/2/2013).
"Offshore Oil Iran berencana meningkatkan kapasitas penyimpanan di Bahregan menjadi 8,1 juta barel pada 2013," tambah Direktur Perusahaan Negara Iran, Mahmoud Zirakchianzadeh.
Sanksi internasional terhadap Iran atas program nuklirnya telah menghambat ekspor minyak mentah salah satu produsen utama Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) itu. Ekspor Iran turun sekitar 36 persen pada Januari lalu, menjadi kurang dari 1 juta barel per hari.
Sementara Badan Energi Internasional menyebutkan output nasional Iran merosot ke level terendah dalam lebih dari tiga dekade.
Hal tersebut disampaikan Kementerian Minyak Iran dalam situs resminya. "Fasilitas baru ini akan meningkatkan kapasitas penyimpanan minyak Iran di wilayah Bahregan Bushehr sebanyak 4 juta barel," demikian pernyataan Mohammad-Bagher Soleimani, direktur produksi Iran Offshore Oil Co's, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (25/2/2013).
"Offshore Oil Iran berencana meningkatkan kapasitas penyimpanan di Bahregan menjadi 8,1 juta barel pada 2013," tambah Direktur Perusahaan Negara Iran, Mahmoud Zirakchianzadeh.
Sanksi internasional terhadap Iran atas program nuklirnya telah menghambat ekspor minyak mentah salah satu produsen utama Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) itu. Ekspor Iran turun sekitar 36 persen pada Januari lalu, menjadi kurang dari 1 juta barel per hari.
Sementara Badan Energi Internasional menyebutkan output nasional Iran merosot ke level terendah dalam lebih dari tiga dekade.
(dmd)