Pemerintah diminta hitung ulang stok daging sapi
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah untuk mengkalkulasi ulang stok daging sapi di dalam negeri. Pasalnya, harga daging sapi terus merangkak hingga kisaran Rp90 ribu per kg.
"Mungkin perhitungan stok (daging sapi) belum dapat dilakukan dengan tepat. Yang penting pemerintah bisa mengkalkulasi untuk stok," ucap Ketua Komisi IV DPR, Romahurmuzy kepada Sindonews di Jakarta, Jumat (1/3/2013).
Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono menyampaikan bahwa kebutuhan daging sapi secara nasional per tahun mencapai 549 ribu ton. Berdasarkan perhitungan ini dan sensus sapi nasional, pihaknya yakin sapi lokal mampu memenuhi 85 persen kebutuhan nasional.
"Kita kebutuhan per tahun 549 ribu ton. Dari data, para ahli itu menghitung sapi lokal bisa memasok 85 persen. Kita percaya hitungan itu," tukas Suswono.
Namun, harga daging sapi yang terus melambung tinggi hingga kisaran Rp90 ribu per kg membuat banyak pihak mempertanyakan kebenaran klaim Mentan bahwa daging sapi dari dalam negeri mampu memenuhi 85 persen kebutuhan nasional. Karena itu, pemerintah didesak untuk mengkaji ulang perhitungan stok daging nasional.
Untuk mengatasi permasalahan daging sapi ini, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan telah menyiapkan formulasi mekanisme lelang sebagai pengganti mekanisme tender untuk pengadaan impor daging sapi. Pihaknya meyakini sistem lelang ini akan membuat harga daging sapi menjadi lebih rendah dan lebih stabil.
"Terkait dengan daging, tadi kami mengusulkan agar dipertimbangkan dilakukannya sistem lelang agar jauh lebih transparan dan bisa menjamin harga yang mungkin bisa lebih murah," kata Gita baru-baru ini.
"Mungkin perhitungan stok (daging sapi) belum dapat dilakukan dengan tepat. Yang penting pemerintah bisa mengkalkulasi untuk stok," ucap Ketua Komisi IV DPR, Romahurmuzy kepada Sindonews di Jakarta, Jumat (1/3/2013).
Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono menyampaikan bahwa kebutuhan daging sapi secara nasional per tahun mencapai 549 ribu ton. Berdasarkan perhitungan ini dan sensus sapi nasional, pihaknya yakin sapi lokal mampu memenuhi 85 persen kebutuhan nasional.
"Kita kebutuhan per tahun 549 ribu ton. Dari data, para ahli itu menghitung sapi lokal bisa memasok 85 persen. Kita percaya hitungan itu," tukas Suswono.
Namun, harga daging sapi yang terus melambung tinggi hingga kisaran Rp90 ribu per kg membuat banyak pihak mempertanyakan kebenaran klaim Mentan bahwa daging sapi dari dalam negeri mampu memenuhi 85 persen kebutuhan nasional. Karena itu, pemerintah didesak untuk mengkaji ulang perhitungan stok daging nasional.
Untuk mengatasi permasalahan daging sapi ini, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan telah menyiapkan formulasi mekanisme lelang sebagai pengganti mekanisme tender untuk pengadaan impor daging sapi. Pihaknya meyakini sistem lelang ini akan membuat harga daging sapi menjadi lebih rendah dan lebih stabil.
"Terkait dengan daging, tadi kami mengusulkan agar dipertimbangkan dilakukannya sistem lelang agar jauh lebih transparan dan bisa menjamin harga yang mungkin bisa lebih murah," kata Gita baru-baru ini.
(gpr)