Hingga Februari, PTPP dapat kontrak baru Rp2,4 T
Senin, 11 Maret 2013 - 13:47 WIB
Hingga Februari, PTPP dapat kontrak baru Rp2,4 T
A
A
A
Sindonews.com - PT PP Tbk (PTPP) hingga Februari tahun ini berhasil mendapat kontrak baru sebesar Rp2,36 triliun. Nilai perolehan kontrak baru tersebut sekitar 12 persen dari target kontrak baru perseroan sepanjang tahun ini senilai Rp19,7 triliun.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Betty Ariana mengatakan, perolehan kontrak baru perseroan tersebut didominasi sektor kontruksi berupa pembangunan high rise building, seperti JW Marriot Hotel, Uluwatu Hotel, Tanjungan Plaza V Surabaya dan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
"Selain itu, perseroan juga dipercaya untuk membangun rel kereta api di daerah Sumatera Selatan oleh PT KAI dengan nilai kontrak senilai Rp210 miliar," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/3/2013).
Sementara itu, perseroan pada tahun ini menargetkan laba bersih sebesar Rp370 miliar, naik 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Laba bersih tersebut akan dikontribusi dari pendapatan empat bisnis yang digeluti perseroan, seperti konstruksi, properti, EPC dan investasi.
"Kenaikan laba bersih 20 persen optimis akan diperoleh perseroan, mengingat sektor infrastruktur masih sangat menjanjikan di 2013," ujarnya.
Di samping itu, proyek pengalihan dari tahun lalu juga akan menambah pendapatan perusahaan pada tahun ini. Untuk menjaga pertumbuhan berkesinambungan, perseroan membentuk dua anak perusahaan yang fokus pada properti dan produksi precast concrete.
Untuk mendukung bisnis, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp460 miliar. Dana ini untuk penyertaan modal pada usaha pembangkit listrik, jalan tol, pelabuhan pabrik precast dan properti.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Betty Ariana mengatakan, perolehan kontrak baru perseroan tersebut didominasi sektor kontruksi berupa pembangunan high rise building, seperti JW Marriot Hotel, Uluwatu Hotel, Tanjungan Plaza V Surabaya dan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
"Selain itu, perseroan juga dipercaya untuk membangun rel kereta api di daerah Sumatera Selatan oleh PT KAI dengan nilai kontrak senilai Rp210 miliar," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/3/2013).
Sementara itu, perseroan pada tahun ini menargetkan laba bersih sebesar Rp370 miliar, naik 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Laba bersih tersebut akan dikontribusi dari pendapatan empat bisnis yang digeluti perseroan, seperti konstruksi, properti, EPC dan investasi.
"Kenaikan laba bersih 20 persen optimis akan diperoleh perseroan, mengingat sektor infrastruktur masih sangat menjanjikan di 2013," ujarnya.
Di samping itu, proyek pengalihan dari tahun lalu juga akan menambah pendapatan perusahaan pada tahun ini. Untuk menjaga pertumbuhan berkesinambungan, perseroan membentuk dua anak perusahaan yang fokus pada properti dan produksi precast concrete.
Untuk mendukung bisnis, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp460 miliar. Dana ini untuk penyertaan modal pada usaha pembangkit listrik, jalan tol, pelabuhan pabrik precast dan properti.
(rna)
