Pedagang makanan keluhkan tingginya harga bawang
A
A
A
Sindonews.com - Harga bawang merah dan bawang putih di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) semakin meroket. Di tingkat pengecer, harga bawang merah sebesar Rp60 ribu per kilogram (kg) dan bawang putih Rp70 ribu per kg.
Kondisi tersebut membuat warung makanan menjerit. "Seumur-umur baru kali ini saya ngalami harga bawang merah dan bawang putih semahal ini. Padahal, harga cabai merah saja yang dulu sempat mahal sekali, sekarang di tingkat pengecer hanya Rp20 ribu per kg," ujar Sumarni, salah seorang pemilik warung di Jalan Medoho, Semarang, Rabu (13/3/2013).
Dia menyebutkan, jika di tingkat pengecer harga bawang merah mencapai Rp60 ribu per kg dan bawang putih Rp70 ribu per kg, di pasar induk seperti Pasar Johar harga kedua komoditi tersebut mencapai Rp50 ribu per kg untuk bawang merah dan Rp60 ribu per kg untuk bawang putih. "Pokoknya selisih antara di pasar besar dan tingkat pengecer itu Rp10 ribu per kg," katanya.
Menurut Sumarni, tingginya harga kedua komoditi itu memengaruhi usaha warung makan yang dikelolanya. "Warung saya warung kecil, kalau harga bawang sampai segitu mahalnya, tentu membuat saya semakin sulit. Kalau masakan, bawangnya sebagai bumbu dikurangi rasanya kurang sedap. Tapi kalau tidak begitu saya juga yang rugi. Kata para penjual bawang, mahalnya harga bawang dikarenakan stoknya sedikit, tidak ada lagi bawang impor. Jadi stok bawang di dalam negeri sangat minim makanya harganya tinggi," tuturnya.
Keluhan serupa juga diungkapkan penjual makanan lainnya di Jalan Gajah Timur, Semarang, Kanan (54), yang mengaku merugi sejak kenaikan harga bawang merah maupun bawang putih. "Lha bagaimana lagi, apa yang kita jual itu kan makanan yang pakai bumbu kedua bawang itu. Tidak bisa tidak. Kalau tidak ada keduanya, ya tidak bisa masak," papar dia.
Kanan pun berharap agar pemerintah mengambil tindakan secepatnya untuk menormalkan kembali kedua harga komoditi tersebut. Setidaknya kembali ke harga normal dulu yakni Rp5 ribu per kg untuk bawang merah dan Rp9 ribu per kg untuk bawang putih.
"Harga segitu, di tingkat pengecer, kalau di pasar induk tentunya lebih murah lagi," bebernya.
Kondisi tersebut membuat warung makanan menjerit. "Seumur-umur baru kali ini saya ngalami harga bawang merah dan bawang putih semahal ini. Padahal, harga cabai merah saja yang dulu sempat mahal sekali, sekarang di tingkat pengecer hanya Rp20 ribu per kg," ujar Sumarni, salah seorang pemilik warung di Jalan Medoho, Semarang, Rabu (13/3/2013).
Dia menyebutkan, jika di tingkat pengecer harga bawang merah mencapai Rp60 ribu per kg dan bawang putih Rp70 ribu per kg, di pasar induk seperti Pasar Johar harga kedua komoditi tersebut mencapai Rp50 ribu per kg untuk bawang merah dan Rp60 ribu per kg untuk bawang putih. "Pokoknya selisih antara di pasar besar dan tingkat pengecer itu Rp10 ribu per kg," katanya.
Menurut Sumarni, tingginya harga kedua komoditi itu memengaruhi usaha warung makan yang dikelolanya. "Warung saya warung kecil, kalau harga bawang sampai segitu mahalnya, tentu membuat saya semakin sulit. Kalau masakan, bawangnya sebagai bumbu dikurangi rasanya kurang sedap. Tapi kalau tidak begitu saya juga yang rugi. Kata para penjual bawang, mahalnya harga bawang dikarenakan stoknya sedikit, tidak ada lagi bawang impor. Jadi stok bawang di dalam negeri sangat minim makanya harganya tinggi," tuturnya.
Keluhan serupa juga diungkapkan penjual makanan lainnya di Jalan Gajah Timur, Semarang, Kanan (54), yang mengaku merugi sejak kenaikan harga bawang merah maupun bawang putih. "Lha bagaimana lagi, apa yang kita jual itu kan makanan yang pakai bumbu kedua bawang itu. Tidak bisa tidak. Kalau tidak ada keduanya, ya tidak bisa masak," papar dia.
Kanan pun berharap agar pemerintah mengambil tindakan secepatnya untuk menormalkan kembali kedua harga komoditi tersebut. Setidaknya kembali ke harga normal dulu yakni Rp5 ribu per kg untuk bawang merah dan Rp9 ribu per kg untuk bawang putih.
"Harga segitu, di tingkat pengecer, kalau di pasar induk tentunya lebih murah lagi," bebernya.
(izz)