Jero masih enggan naikkan harga BBM subsidi

Kamis, 14 Maret 2013 - 11:47 WIB
Jero masih enggan naikkan harga BBM subsidi
Jero masih enggan naikkan harga BBM subsidi
A A A
Sindonews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik menyatakan, pemerintah masih belum mau menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Menurutnya, saat ini pemerintah hanya melakukan usaha penghematan agar kuota BBM subsidi tidak melewati kuota. "Sekarang ini pemerintah belum berniat menaikkan harga BBM. Tapi niat menghemat," kata Jero usai peluncuran komik hemat energi di Museum Listrik, Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Seperti diketahui, pada 2013, kuota BBM subsidi ditetapkan sebesar 46 juta kiloliter (KL). Diprediksi banyak pihak, kuota tersebut akan jebol hingga 50 juta KL apabila harga BBM subsidi yang saat ini Rp4.500 per liter tidak dinaikan.

Jero mengungkapkan, rencana kenaikan harga BBM subsidi pasti akan memicu kegaduhan politik. Tahun lalu, pemerintah pernah berencana menaikkan harga BBM subsidi, namun tidak direstui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Tahun lalu kan kita rencana mau naikin harga, kan enggak setuju DPR-nya. Sekarang semua ngomong begitu. Nanti ribut lagi kalau mau dinaikan," ujarnya.

Karena itu, Menteri asal Partai Demokrat ini memilih untuk fokus pada tindakan penghematan energi. "Sekali lagi, mari kita menghemat energi. Itu saja," tandas dia.

Sebelumnya, DPR menyatakan masih keberatan menyetujui kenaikan harga BBM subsidi pada tahun ini meski impor BBM sangat menekan neraca perdagangan. Alasannya, tahun ini Tarif Dasar Listrik (TDL) telah dinaikan, inflasi yang sudah tinggi di awal tahun akan semakin tinggi jika harga BBM subsidi juga naik.

"Kalau menurut kita, saat ini belum tepat untuk menaikan harga BBM subsidi karena kan pada 2013 kita janjinya menaikkan harga TDL dulu. Kenaikan harga (BBM subsidi), kami tidak setuju untuk tahun ini," kata Anggota Komisi VII DPR, Bobby Rizaldi, kemarin.

Selain meningkatkan angka inflasi, sambung anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar ini, kenaikan harga BBM subsidi dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak sosial yang dapat mengganggu stabilitas politik.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5594 seconds (0.1#10.140)