Ribuan ton bawang selundupan asal Malaysia dimusnahkan
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan ton bawang putih dan bawang merah ilegal hasil tangkapan petugas bea dan cukai Dumai, Riau dari sebuah kapal pengangkut yang digunakan penyelundup dimusnahkan dinas kesehatan karantina.
Pemusnahan ini dilakukan agar bawang putih dan merah selundupan asal Malaysia ini tidak beredar di pasaran karena kondisinya sudah mulai membusuk.
Kepala Dinas Karantina Riau, Dwi Agus Sudaryanto mengatakan, ribuan ton bawang putih dan bawang merah hasil tangkapan ini harus segera dimusnahkan karena sudah mulai membusuk dan dikhawatirkan beredar di pasaran.
Ribuan ton bawang putih dan bawang merah ini diturunkan dari truk dan dikumpulkan pada sebuah lubang di sebuah gudang barang sitaan dinas kesehatan yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Dumai.
Komoditi yang harganya sedang melejit ini diamankan oleh petugas Bea Cukai Dumai, dari sebuah kapal pengangkut yang bersandar di pelabuhan Dumai. Sayangnya petugas Bea dan Cukai Dumai tidak berhasil menangkap penyelundup bawang putih dan bawang merah dari Malaysia ini. Saat diamankan kapal pengangkut tersebut dalam keadaan kosong tanpa anak buah kapal.
Ribuan ton bawang putih dan bawang merah ini sengaja diselundupkan ke Indonesia karena nilai jual bawang putih dan bawang merah di pasaran Indonesia sudah seminggu ini harganya terus merangkak naik.
Meskipun harga bawang putih dan bawang merah mahal di pasaran Indonesia, pemusnahan tetap dilakukan dengan disaksikan sejumlah instansi terkait. Dumai yang merupakan salah satu pintu masuk untuk bawang putih dan bawang merah ilegal dari Malaysia merupakan surga bagi penyelundup, ditambah kurangnya pengawasan dari pihak terkait.
Pemusnahan ini dilakukan agar bawang putih dan merah selundupan asal Malaysia ini tidak beredar di pasaran karena kondisinya sudah mulai membusuk.
Kepala Dinas Karantina Riau, Dwi Agus Sudaryanto mengatakan, ribuan ton bawang putih dan bawang merah hasil tangkapan ini harus segera dimusnahkan karena sudah mulai membusuk dan dikhawatirkan beredar di pasaran.
Ribuan ton bawang putih dan bawang merah ini diturunkan dari truk dan dikumpulkan pada sebuah lubang di sebuah gudang barang sitaan dinas kesehatan yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Dumai.
Komoditi yang harganya sedang melejit ini diamankan oleh petugas Bea Cukai Dumai, dari sebuah kapal pengangkut yang bersandar di pelabuhan Dumai. Sayangnya petugas Bea dan Cukai Dumai tidak berhasil menangkap penyelundup bawang putih dan bawang merah dari Malaysia ini. Saat diamankan kapal pengangkut tersebut dalam keadaan kosong tanpa anak buah kapal.
Ribuan ton bawang putih dan bawang merah ini sengaja diselundupkan ke Indonesia karena nilai jual bawang putih dan bawang merah di pasaran Indonesia sudah seminggu ini harganya terus merangkak naik.
Meskipun harga bawang putih dan bawang merah mahal di pasaran Indonesia, pemusnahan tetap dilakukan dengan disaksikan sejumlah instansi terkait. Dumai yang merupakan salah satu pintu masuk untuk bawang putih dan bawang merah ilegal dari Malaysia merupakan surga bagi penyelundup, ditambah kurangnya pengawasan dari pihak terkait.
(gpr)