Sidak bawang putih, Kemendag hanya temukan kemiri
Sidak bawang putih, Kemendag hanya temukan kemiri
A
A
A
Sindonews.com - Sore ini sekitar pukul 16.00 WIB, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang PT Tunas Sumber Rejeki di Penjaringan, Jakarta Utara dalam rangka mencegah adanya penimbunan stok bawang putih.
"Jadi di sini enggak ada bawang ya pak?" tanya Dirjen Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi di Gudang PT Tunas Sumber Rejeki, Jakarta, Jumat (15/3/2013).
Ternyata, di gudang tersebut tidak tersimpan sedikit pun bawang putih. Kemendag hanya menjumpai karung-karung yang berisi kemiri, lada, ketumbar, dan cabe. "Di sini adanya kemiri, lada, ketumbar, dan cabe kering," jawab Kepala Gudang PT Tunas Sumber Rejeki.
Melihat kenyataan ini, Bachrul mengemukakan bahwa pihaknya belum menemukan adanya penimbunan bawang putih seperti banyak diberitakan di media massa. "Jadi ada info terjadi penimbunan bawang putih. Kita lihat sendiri tidak ada," ujarnya.
Bachrul berjanji akan melakukan pengecekan ulang lagi setelah penerbitan Surat Perizinan Impor (SPI) bawang putih sudah selesai. Diharapkan, tidak ada penimbunan yang dapat mendistorsi harga bawang putih. "Nanti kita cek lagi. Kita berharap nanti segera didistribusikan kalau sudah ada (bawang putihnya)," tutup dia.
Sebelumnya diberitakan, Kemendag mengaku telah menyelesaikan 90 persen SPI untuk bawang putih. Dengan selesainya sekitar 90 persen SPI ini, diharapkan 135 ribu ton bawang putih impor segera bisa digelontorkan ke pasar dan harganya bisa kembali normal.
"90 persen dari 160 ribu (ton bawang putih impor), SPI sudah keluar, 135 ribu ton. 90 persen SPI sudah ada," ungkap Bachrul.
"Jadi di sini enggak ada bawang ya pak?" tanya Dirjen Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi di Gudang PT Tunas Sumber Rejeki, Jakarta, Jumat (15/3/2013).
Ternyata, di gudang tersebut tidak tersimpan sedikit pun bawang putih. Kemendag hanya menjumpai karung-karung yang berisi kemiri, lada, ketumbar, dan cabe. "Di sini adanya kemiri, lada, ketumbar, dan cabe kering," jawab Kepala Gudang PT Tunas Sumber Rejeki.
Melihat kenyataan ini, Bachrul mengemukakan bahwa pihaknya belum menemukan adanya penimbunan bawang putih seperti banyak diberitakan di media massa. "Jadi ada info terjadi penimbunan bawang putih. Kita lihat sendiri tidak ada," ujarnya.
Bachrul berjanji akan melakukan pengecekan ulang lagi setelah penerbitan Surat Perizinan Impor (SPI) bawang putih sudah selesai. Diharapkan, tidak ada penimbunan yang dapat mendistorsi harga bawang putih. "Nanti kita cek lagi. Kita berharap nanti segera didistribusikan kalau sudah ada (bawang putihnya)," tutup dia.
Sebelumnya diberitakan, Kemendag mengaku telah menyelesaikan 90 persen SPI untuk bawang putih. Dengan selesainya sekitar 90 persen SPI ini, diharapkan 135 ribu ton bawang putih impor segera bisa digelontorkan ke pasar dan harganya bisa kembali normal.
"90 persen dari 160 ribu (ton bawang putih impor), SPI sudah keluar, 135 ribu ton. 90 persen SPI sudah ada," ungkap Bachrul.
(izz)
Explore More