Bank Dunia perkirakan pertumbuhan ekonomi RI hanya 6,2%

Senin, 18 Maret 2013 - 12:18 WIB
Bank Dunia perkirakan pertumbuhan ekonomi RI hanya 6,2%
Bank Dunia perkirakan pertumbuhan ekonomi RI hanya 6,2%
A A A
Sindonews.com - Bank Dunia melalui World Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 akan berada pada angka 6,2 persen, atau sedikit lebih rendah dari perkiraan tahun lalu sebesar 6,3 persen. Namun pada 2014, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 6,5 persen.

Sector Manager & Lead Economist Bank Dunia Indonesia, Jim Brumby menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat dibanding negara-negara mitra dagang. Namun, tekanan bagi Indonesia semakin meningkat.

Dia menyebutkan, sumber tekanan terhadap ekonomi Indonesia antara lain melambatnya laju investasi, potensi implikasi perlambatan penjualan riil dan pertumbuhan PDB nominal, tren neraca eksternal, beban subsidi BBM, dan melambatnya penurunan laju pengentasan kemiskinan.

“Dengan berbagai tekanan terhadap ekonomi, target penurunan kemiskinan Indonesia bisa meleset hingga 1-2 penduduk, setara dengan sekitar 2-5 juta,” kata Brumby dalam laporan triwulan yang dirilis hari ini, Senin (18/3/2013).

Dia menyebutkan, belanja pemerintah yang tidak efisien masih jadi masalah besar bagi Indonesia, terutama besarnya alokasi untuk subsidi energi, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM).

Meski tekanan makin meningkat, Brumby optimis ekonomi Indonesia bisa terus naik dengan respon kebijakan yang tepat. Yang perlu dilakukan Indonesia untuk meningkatkan investasi, menurut dia, adalah adanya kepastian kebijakan dan perbaikan kerangka kerja regulasi.

Sementara untuk meningkatkan investasi juga diperlukan kerja keras agar mengatasi tantangan investasi di bidang infrastruktur. Dalam hal perdagangan, menurut ekonomi Bank Dunia itu, Indonesia perlu lebih fokus pada meningkatkan daya saing dan bukan pembatasan impor.

Brumby juga menyebutkan, Indonesia harus memanfaatkan peluang dari posisinya sebagai negara dengan tingkat urbanisasi tercepat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5442 seconds (0.1#10.140)