Harga bawang turun drastis, penjual rugi Rp70 juta
A
A
A
Sindonews.com - Masuknya bawang impor ke pasaran secara besar-besaran membuat stok bawang puth melimpah. Akibatnya, harga anjlog dari Rp60 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp18 ribu per kg di pasar tradisional.
Sayadi, penjual bawang putih di daerah tersebut menuturkan, keadaan ini membuat pedagang bawang putih rugi hingga Rp70 juta. Bawang putih dari China mulai membanjiri pasar sejak tiga hari lalu. Namun, pasokan yang berlebihan ini membuat harga tidak menentu.
Misalnya di pasar tradisional Pasar Legi Solo, harga bawang putih yang semula Rp60 ribu per kg, kini menjadi Rp18 ribu per kg. Para pedagang pun mengaku rugi. "Karena para penjual masih mempunyai stok bawang putih dengan harga tinggi," katanya, Kamis (21/3/2013).
Senada dengan Sayadi, Sri Wahyuni juga mengaku kebingungan dalam menentukan harga. Di tingkat pengecer, harga bawang masih menyentuh Rp25 ribu per kg. Menurutnya, harga tidak menentu ini membuat penjual bawang putih dari agen hinga pengecer kebingungan menentukan harga jual. "Dan tentunya yang dirugikan adala konsumen," ujar Sri.
Sayadi, penjual bawang putih di daerah tersebut menuturkan, keadaan ini membuat pedagang bawang putih rugi hingga Rp70 juta. Bawang putih dari China mulai membanjiri pasar sejak tiga hari lalu. Namun, pasokan yang berlebihan ini membuat harga tidak menentu.
Misalnya di pasar tradisional Pasar Legi Solo, harga bawang putih yang semula Rp60 ribu per kg, kini menjadi Rp18 ribu per kg. Para pedagang pun mengaku rugi. "Karena para penjual masih mempunyai stok bawang putih dengan harga tinggi," katanya, Kamis (21/3/2013).
Senada dengan Sayadi, Sri Wahyuni juga mengaku kebingungan dalam menentukan harga. Di tingkat pengecer, harga bawang masih menyentuh Rp25 ribu per kg. Menurutnya, harga tidak menentu ini membuat penjual bawang putih dari agen hinga pengecer kebingungan menentukan harga jual. "Dan tentunya yang dirugikan adala konsumen," ujar Sri.
(izz)