Belanja konsumen AS Februari 2013 naik 0,7%
A
A
A
Sindonews.com - Belanja konsumen Amerika Serikat (AS) naik 0,7 persen pada Februari 2013, menandai kenaikan berturut-turut, meskipun sebagian besar uang keluar akibat kenaikan BBM.
Dilansir MarketWatch, Jumat (29/3/2013), Departemen Perdagangan AS mengatakan, pendapatan pribadi naik lebih cepat sebesar 1,1 persen dan inflasi yang disesuaikan dari disposable pendapatan naik 0,7 persen.
Ekonom yang disurvei MarketWatch memperkirakan, belanja musiman disesuaikan meningkat sebesar 0,6 persen, dengan keuntungan 1,0 persen pada pendapatan pribadi.
Pendapatan naik lebih dari pengeluaran, mendorong tabungan pribadi naik tipis menjadi 2,6 persen dari 2,2 persen. Tapi, data tersebut tetap berada di angka terendah dalam lima tahun.
Demikian pula inflasi diukur indeks PCE (personal consumption expenditures) inti harga meningkat 0,1 persen pada Februari. Indeks tersebut naik 1,3 persen dalam 12 bulan terakhir, tidak berubah dari Januari lalu.
Indeks PCE secara keseluruhan maju 0,4 persen lebih tajam dari bulan lalu, sebagian besar karena biaya bahan bakar yang lebih tinggi.
Sementara peningkatan pengeluaran pada Januari direvisi naik menjadi 0,4 persen dari 0,2 persen. Penurunan pendapatan pada Januari sedikit berubah pada angka 3,7 persen.
Dilansir MarketWatch, Jumat (29/3/2013), Departemen Perdagangan AS mengatakan, pendapatan pribadi naik lebih cepat sebesar 1,1 persen dan inflasi yang disesuaikan dari disposable pendapatan naik 0,7 persen.
Ekonom yang disurvei MarketWatch memperkirakan, belanja musiman disesuaikan meningkat sebesar 0,6 persen, dengan keuntungan 1,0 persen pada pendapatan pribadi.
Pendapatan naik lebih dari pengeluaran, mendorong tabungan pribadi naik tipis menjadi 2,6 persen dari 2,2 persen. Tapi, data tersebut tetap berada di angka terendah dalam lima tahun.
Demikian pula inflasi diukur indeks PCE (personal consumption expenditures) inti harga meningkat 0,1 persen pada Februari. Indeks tersebut naik 1,3 persen dalam 12 bulan terakhir, tidak berubah dari Januari lalu.
Indeks PCE secara keseluruhan maju 0,4 persen lebih tajam dari bulan lalu, sebagian besar karena biaya bahan bakar yang lebih tinggi.
Sementara peningkatan pengeluaran pada Januari direvisi naik menjadi 0,4 persen dari 0,2 persen. Penurunan pendapatan pada Januari sedikit berubah pada angka 3,7 persen.
(dmd)