Harga saham BAJA diperkirakan Rp588-740/saham

Senin, 01 April 2013 - 17:14 WIB
Harga saham BAJA diperkirakan Rp588-740/saham
Harga saham BAJA diperkirakan Rp588-740/saham
A A A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dalam risetnya memperkirakan harga saham PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) pada tahun ini akan berada di kisaran Rp585-740 per saham.

Economic research Pefindo, Gilang Pramadhan mengatakan bahwa kinerja BAJA pada tahun ini akan positif seiring pembangunan fasilitas produksi baja berwarna yang akan segera rampung dan naiknya harga baja di pasar internasional.

"Pembangunan fasilitas produksi pelapis baja berwarna akan segera selesai dan perusahaan memperkirakan dapat mulai menjual produk baja lapis berwarna (Saranalume berwarna) di kuartal II/2013. Hal ini adalah ceruk pasar yang menjanjikan karena produk baja lapis berwarna masih jarang di Indonesia," kata dia dalam risetnya, Senin (1/4/2013).

Sementara itu, harga baja internasional diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir semester I/2013 didorong meningkatnya permintaan akibat membaiknya kondisi ekonomi global dan naiknya harga bijih besi. Dibanding September 2012, harga bijih besi pada Februari 2013 meningkat 75 persen.

Menurut Gilang, naiknya harga bijih besi tersebut menyebabkan harga hot rolled coil dan heavy melting scrap internasional pada akhir Februari 2013 masing-masing meningkat 18 persen dan 16 persen jika dibanding harga terendah pada September dan Oktober tahun lalu.

Dia memperkirakan, dengan kontribusi baja lapis berwarna terhadap pendapatan pada semester II tahun ini, maka pendapatan bersih yang bisa dibukukan perusahaan bisa meningkat sekitar 23 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp1,48 triliun.

Sementara marjin kotor diprediksi akan berlanjut di tahun-tahun mendatang. "Pemikiran kami didasarkan pada proyeksi kami bahwa kontribusi produk baja lapis berwarna akan semakin tinggi dari waktu ke waktu yang menyebabkan marjin kotor meningkat sebab produk tersebut memberikan marjin yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk lainnya," tutur dia.

Marjin kotor BAJA pada kuartal III tahun lalu menjadi 7,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sekitar 3,9 persen. Ini menyebabkan laba kotor perseroan naik signifikan sebesar 130 persen dibanding 2011.

Terkait utang, dia memperkirakan, BAJA memiliki kemampuan untuk membayar utangnya dengan mempertimbangkan rasio ebitda-interest coverage sebesar 6,70x di kuartal III/2012. Utang perseroan naik kuartal III/2012 mencapai Rp292 miliar, namun rasio gearing perseroan masih rendah, terlihat pada rasio net debt to equity sekitar 0,78x.

Sementara pada penutupan perdagangan sore ini, harga saham BAJA ditutup turun 10 poin atau 1,6 persen ke level Rp610 per saham.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7283 seconds (0.1#10.140)