BKPM: BNI memiliki network investor luar negeri

Sindonews.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhamad Chatib Basri mengatakan, nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani bersama Bank BNI (BNI) karena pertimbangan BNI adalah bank nomer 4 terbesar di Indonesia dengan total aset sebesar Rp300 triliun.

"Selain itu BNI punya implikasi luar biasa dalam networking, BKPM ingin bekerjasama dengan bank dengan network besar, BNI sudah punya cabang di New York, London dan Tokyo," ujar Chatib di kantor BKPM, Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Chatib mengungkapkan, kerja sama yang dilakukan BKPM dengan BNI bukan sekadar promosi, tapi memberikan akses dari investor-investor dari Singapura atau Jepang untuk memanfaatkan nasabah bank BNI.

"Investor sering menanyakan, apakah BKPM mempunyai partner perbankan domestik? Karena perbankan di Eropa sedang terkena imbas krisis," lanjutnya.

Dia berharap langkah awal BKPM dan BNI ini di masa depan berguna untuk Indonesia karena sumber pertumbuhan salah satunya investasi. "Salah satu tugas BNI mendapatkan korporasi untuk dibiayai dapat tercapai. Dan diharapkan ini adalah langkah awal yang baik ke depannya," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, BKPM bersama BNI mendorong realisasi investasi dari pengusaha asal Jepang yang berniat merelokasi usaha mereka ke Indonesia.

Hubungan kerja sama antara BKPM dengan BNI dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di Jakarta hari ini antara Kepala BPKM Muhamad Chatib Basri dengan Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo.

Chatib berharap, kerja sama antara BKPM dan BNI dapat memfasilitasi pengusaha Jepang yang berniat menanamkan modalnya di Tanah Air. "Dengan adanya kerja sama antara BKPM dengan BNI diharapkan pelayanan bagi investor Jepang yang ingin merelokasi usahanya di Indonesia menjadi semakin mudah," ujar Chatib.