Permintaan naik, harga sapi di Bojonegoro meroket

Kamis, 04 April 2013 - 16:32 WIB
Permintaan naik, harga...
Permintaan naik, harga sapi di Bojonegoro meroket
A A A
Sindonews.com - Harga sapi di Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) melangit. Hal itu dipicu berkurangnya stok sapi dari para peternak, sementara permintaan sapi terus meningkat.

Pantauan di Pasar Sapi Bojonegoro menunjukkan, harga sapi lokal siap potong yang sebelumnya Rp7 juta per ekor, kini naik menjadi Rp10 juta per ekor. Sedangkan, harga sapi brahman siap potong yang semula Rp8 juta per ekor, kini merangkak naik menjadi Rp11 juta per ekor. Sementara, harga daging sapi hidup dari sebelumnya Rp33 ribu per kilogram (kg), kini naik menjadi Rp37 ribu per kg.

Suparli, pedagang sapi di Pasar tersebut menuturkan, harga sapi terus merambat naik sejak sebulan terakhir. "Tiap pekan harga sapi naik. Ini disebabkan stok sapi dari para peternak berkurang, sementara permintaan sapi tinggi," ujarnya, Kamis (4/4/2013).

Dia mengaku kini mulai kesulitan mendapatkan pasokan sapi dari para peternak di Bojonegoro. Saat pasaran sapi, dia hanya bisa membawa 5-6 ekor sapi lokal untuk dijual di Pasar Sapi Bojonegoro. "Dulu saya bisa membawa 8-10 ekor sapi untuk dijual," ujarnya.

Naiknya harga sapi ini juga berdampak pada harga jual daging sapi. Menurut Laji, pedagang daging sapi di Pasar Besar Bojonegoro, harga daging sapi naik dari Rp80 ribu per kg menjadi Rp85 ribu per kg. Dia memperkirakan harga daging sapi akan terus merambat naik. "Naiknya harga daging sapi ini dipicu sulitnya mendapatkan sapi," kata Laji.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Bojonegoro, Tukiwan Yusa mengatakan, kenaikan harga sapi di pasaran Bojonegoro masih wajar. Kenaikan ini menguntungkan para peternak sapi di Bojonegoro.

Menurutnya, stok sapi di Bojonegoro aman. Dia menyebutkan, populasi sapi di Bojonegoro kini mencapai 200 ribu ekor. Sekitar 65 persen sapi betina dan 35 persen sapi jantan.

Selain itu, kata Tukiwan, kelahiran sapi di Bojonegoro setiap tahun sekitar 40 ribu ekor. Sementara kebutuhan sapi di Bojonegoro setiap tahun hanya sekitar 7.300 hingga 7.500 ekor. "Jadi, tidak benar kalau stok sapi di tingkat peternak sapi terbatas," jelasnya.

Dia mengatakan, naiknya harga jual sapi dipengaruhi banyak hal. Di antaranya kenaikan harga pangan sapi. Selain itu, kata dia, memang dipengaruhi adanya permintaan sapi yang tinggi akhir-akhir ini.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5592 seconds (0.1#10.140)