Tahun ini, permintaan batu bara masih tinggi
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Edi Prasodjo mengatakan bahwa permintaan batu bara tahun ini tetap tinggi karena pengembangan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan infrastruktur lain terkait kelistrikan yang terus berkembang.
"Kita mengharapkan batu bara tetap baik dan menduga demand (permintaan) batu bara tahun ini tetap tinggi, (permintaan batu bara) kebanyakan dari kelistrikan dan adanya pengembangan PLTU," ujarnya kepada Sindonews sebelum pelantikan eselon II di gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/4/2013).
Edi menjelaskan, untuk suplai batu bara sebesar 20 persen digunakan untuk kebutuhan domestik, sedangkan sisanya diekspor ke sejumlah negara Asia. Menurut dia, produksi batu bara domestik paling banyak diekspor ke China, India, Korea, Jepang dan Taiwan.
"Sedangkan produksi terbanyak masih berasal dari provinsi Kalimantan Timur sebesar 90 persen," ungkapnya.
"Kita mengharapkan batu bara tetap baik dan menduga demand (permintaan) batu bara tahun ini tetap tinggi, (permintaan batu bara) kebanyakan dari kelistrikan dan adanya pengembangan PLTU," ujarnya kepada Sindonews sebelum pelantikan eselon II di gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/4/2013).
Edi menjelaskan, untuk suplai batu bara sebesar 20 persen digunakan untuk kebutuhan domestik, sedangkan sisanya diekspor ke sejumlah negara Asia. Menurut dia, produksi batu bara domestik paling banyak diekspor ke China, India, Korea, Jepang dan Taiwan.
"Sedangkan produksi terbanyak masih berasal dari provinsi Kalimantan Timur sebesar 90 persen," ungkapnya.
(rna)