Belanja negara 2014 bisa tembus Rp600 T
Belanja negara 2014 bisa tembus Rp600 T
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Agus Martowardojo mengatakan, pagu indikatif belanja negara pada 2014 sebesar Rp561 triliun diperkirakan akan bertambah hingga Rp600 triliun.
"Justru pagu indikatifnya (pada 2014) kan Rp561 triliun. Kalau nanti ditambah dengan anggaran untuk pemilu, BPJS, dan kenaikan gaji pegawai atau remunerasi itu bisa di atas Rp600 triliun," ujarnya kepada Sindonews di Hotel Luansa Jakarta, Selasa (9/4/2013).
Menkeu menuturkan, walaupun krisis dunia masih terjadi pihaknya tetap berupaya agar pagu indikatif tahun depan lebih tinggi daripada pagu indikatif 2013.
"Mengenai belanja modal belum bisa disampaikan sekarang, tapi kita harapkan di atas Rp200 triliun," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Agus mengungkapkan, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Kementerian Lembaga (K/L) pada 2014 akan lebih besar dari tahun ini.
"Nantinya tentu APBN 2014 akan lebih tinggi dari Rp540 triliun untuk belanja K/L. Sekarang resource and envelope (ketersediaan anggaran) sedang di finalisasi dan ini akan kita confirm ke Bappenas," ujar Menkeu.
"Justru pagu indikatifnya (pada 2014) kan Rp561 triliun. Kalau nanti ditambah dengan anggaran untuk pemilu, BPJS, dan kenaikan gaji pegawai atau remunerasi itu bisa di atas Rp600 triliun," ujarnya kepada Sindonews di Hotel Luansa Jakarta, Selasa (9/4/2013).
Menkeu menuturkan, walaupun krisis dunia masih terjadi pihaknya tetap berupaya agar pagu indikatif tahun depan lebih tinggi daripada pagu indikatif 2013.
"Mengenai belanja modal belum bisa disampaikan sekarang, tapi kita harapkan di atas Rp200 triliun," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Agus mengungkapkan, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Kementerian Lembaga (K/L) pada 2014 akan lebih besar dari tahun ini.
"Nantinya tentu APBN 2014 akan lebih tinggi dari Rp540 triliun untuk belanja K/L. Sekarang resource and envelope (ketersediaan anggaran) sedang di finalisasi dan ini akan kita confirm ke Bappenas," ujar Menkeu.
(izz)
Explore More