Kredit perbankan di Jabar belum merata

Sindonews.com - Penyaluran kredit perbankan di Jawa Barat (Jabar) dinilai belum menyentuh semua komponen masyarakat. Padahal, ekspansi kredit dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar, Agung Suryawal Sutisno mengakui, ekonomi jabar mengalami perlambatan pada akhir 2012, dan mulai menggeliat pada triwulan I/2013. Perlambatan ekonomi di penghujung tahun lalu, tak lepas dari kurang meratanya penyaluran kredit perbankan di Jabar.

"Penyularan kredit belum berimbang. Sekitar 42 persen dari total penyaluran ada di Kota Bandung. Sementara, sisanya ke kabupaten/kota lainnya di Jabar," kata Agung di Bandung, Selasa (9/4/2013).

Menurutnya, penyaluran kredit perbankan yang lebih merata dapat menjadi salah satu kunci terciptanya pertumbuhan ekonomi.

Seperti diketahui, penyaluran kredit perbankan di Jabar pada periode Januari-Februari 2013 mencapai Rp205,16 triliun, atau tumbuh sekitar 26,44 persen di bandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, kredit modal kerja masih mendominasi serapan kredit perbankan yang di kucurkan pada periode Februari 2013 yaitu sebesar Rp90,94 triliun atau tumbuh sekitar 26,99 persen di bandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara, kredit sektor konsumsi juga masih cukup tinggi, yaitu Rp87,14 triliun atau tumbuh sekitar 23,57 persen dibandingkan Februari 2012. Sedangkan serapan kredit investasi menempati posisi terendah, yaitu sekitar Rp27,08 triliun, tumbuh sekitar 34,53 persen dibandingkan tahun lalu. Serapan kredit, masih didominasi di kawasan tertentu, seperti Kota Bandung.