MPPA targetkan ekspansi 20 gerai Hypermart tahun ini
A
A
A
Sindonews.com - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menargetkan tahun ini akan ekspansi sedikitnya 20 gerai Hypermart di luar pulau Jawa dan kawasan timur Indonesia. Gerai Hypermart pertama di tahun ini akan dibuka akhir bulan ini di Jakabaring, Palembang.
Head of Corporate Communication MPPA Fernando Repi mengatakan ekspansi tahun ini akan menyasar kota-kota di luar pulau Jawa dan kawasan timur Indonesia. Perseroan melihat dua wilayah itu sangat potensial.
Adapun investasi untuk setiap gerai bisa mencapai Rp40 miliar. Gerai di Palembang tersebut akan menjadi gerai ke 82 Hypermart dengan luas 5000m2.
"Investasi gerai ini sekitar Rp30 miliar dan akan dibuka akhir bulan ini," ujar Fernando saat dihubungi, Selasa (9/4/2013).
Dia juga mengatakan, sepanjang tahun lalu perusahaan hanya membuka 17 gerai baru Hypermart. Namun sampai akhir tahun lalu perseroan sudah memiliki total 80 gerai Hypermart. Gerai sebelumnya berlokasi di Palopo, Sulawesi Selatan.
Selain itu perseroan juga akan memperbanyak gerai supermarket Foodmart, serta specialty store kecantikan dan kesehatan, Boston. Sampai akhir tahun lalu, perusahaan sudah mengoperasikan 28 gerai Foodmart dan 79 gerai Boston.
"Total jumlah gerai hingga akhir 2012 lalu untuk Hypermart 80 gerai, Foodmart 29 gerai, Timezone 98 gerai, Boston 78 gerai," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Komunikasi Perusahaan MPPA Danny Kojongian mengatakan ekspansi gerai Boston tahun ini juga akan mengikuti Hypermart. Hal ini akan menjadikan gerai specialty store tersebut juga akan ditambah 20 unit lagi tahun ini. Sedangkan Foodmart hanya akan mendapat tambahan satu atau dua gerai saja. "Kami memang akan fokus ekspansi Hypermart," ujar Danny.
Presiden Direktur MPPA Benjamin Mailool mengatakan, perseroan di akhir tahun lalu berhasil meningkatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp10,9 triliun, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp8,9 triliun.
Sementara itu laba usaha juga meningkat dari Rp101 miliar menjadi Rp312 miliar di akhir tahun lalu. Untuk liabilitas, perseroan mengalami penurunan dari Rp4,6 triliun menjadi Rp4,4 triliun di akhir tahun lalu. Unit Matahari Food Division (MFD) berhasil menyumbang Rp10,4 triliun untuk dari penjualan bersih, naik 23,1 persen dari tahun lalu.
"Pertumbuhan industri supermarket tahun lalu hanya 5 persen, sementara MFD kami mencapai 23 persen," ujar Benjamin dalam keterbukaan informasi di BEI.
Head of Corporate Communication MPPA Fernando Repi mengatakan ekspansi tahun ini akan menyasar kota-kota di luar pulau Jawa dan kawasan timur Indonesia. Perseroan melihat dua wilayah itu sangat potensial.
Adapun investasi untuk setiap gerai bisa mencapai Rp40 miliar. Gerai di Palembang tersebut akan menjadi gerai ke 82 Hypermart dengan luas 5000m2.
"Investasi gerai ini sekitar Rp30 miliar dan akan dibuka akhir bulan ini," ujar Fernando saat dihubungi, Selasa (9/4/2013).
Dia juga mengatakan, sepanjang tahun lalu perusahaan hanya membuka 17 gerai baru Hypermart. Namun sampai akhir tahun lalu perseroan sudah memiliki total 80 gerai Hypermart. Gerai sebelumnya berlokasi di Palopo, Sulawesi Selatan.
Selain itu perseroan juga akan memperbanyak gerai supermarket Foodmart, serta specialty store kecantikan dan kesehatan, Boston. Sampai akhir tahun lalu, perusahaan sudah mengoperasikan 28 gerai Foodmart dan 79 gerai Boston.
"Total jumlah gerai hingga akhir 2012 lalu untuk Hypermart 80 gerai, Foodmart 29 gerai, Timezone 98 gerai, Boston 78 gerai," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Komunikasi Perusahaan MPPA Danny Kojongian mengatakan ekspansi gerai Boston tahun ini juga akan mengikuti Hypermart. Hal ini akan menjadikan gerai specialty store tersebut juga akan ditambah 20 unit lagi tahun ini. Sedangkan Foodmart hanya akan mendapat tambahan satu atau dua gerai saja. "Kami memang akan fokus ekspansi Hypermart," ujar Danny.
Presiden Direktur MPPA Benjamin Mailool mengatakan, perseroan di akhir tahun lalu berhasil meningkatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp10,9 triliun, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp8,9 triliun.
Sementara itu laba usaha juga meningkat dari Rp101 miliar menjadi Rp312 miliar di akhir tahun lalu. Untuk liabilitas, perseroan mengalami penurunan dari Rp4,6 triliun menjadi Rp4,4 triliun di akhir tahun lalu. Unit Matahari Food Division (MFD) berhasil menyumbang Rp10,4 triliun untuk dari penjualan bersih, naik 23,1 persen dari tahun lalu.
"Pertumbuhan industri supermarket tahun lalu hanya 5 persen, sementara MFD kami mencapai 23 persen," ujar Benjamin dalam keterbukaan informasi di BEI.
(gpr)