BEI: Investor domestik mendominasi perdagangan

Rabu, 10 April 2013 - 17:02 WIB
BEI: Investor domestik...
BEI: Investor domestik mendominasi perdagangan
A A A
Sindonews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat partisipasi investor domestik di perdagangan pasar modal mulai meningkat. Saat ini investor domestik telah mendominasi aktivasi perdagangan mencapai lebih dari 60 persen.

Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengatakan bahwa peran investor domestik menguat dibandingkan tahun 2006. Saat itu transaksi per hari hanya 20 ribu, sedangkan di 2013 transaksi meningkat hingga 160 ribu transaksi setiap harinya.

Berdasarkan statistik BEI, nilai transaksi pada perdagangan kemarin mencapai Rp5,89 triliun. Dari total nilai itu, Rp3,24 triliun atau 55 persen merupakan dana lokal dan sisanya Rp2,65 triliun berasal dari asing.

“Enam tahun terakhir, frekuensi transaksi sudah meningkat lebih dari delapan kali,” ujar Ito saat peresmian Sekolah Pasar Modal BEI di Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Dia mengatakan, kenaikan volume transaksi investor domestik tersebut sebagian besar didukung oleh investor sektor ritel. Hal ini juga didukung para Anggota Bursa (AB) yang menyediakan fasilitas online trading dari sebelumnya remote trading.

Kendati demikian, BEI masih mencatat kepemilikan saham terbesar masih didominasi oleh investor asing mencapai 58 persen pada akhir Maret 2013 dari total saham yang diperdagangkan.

“Dari empat tahun terakhir, investor asing masih menjadi mayoritas pemilik saham. Lebih dari 70 persen dari jumlah efek yang diperdagangkan,” ujarnya.

Untuk mendorong kepemilikan saham oleh investor domestik meningkat, BEI sejak empat tahun terakhir menggalakkan pentingnya edukasi untuk investor publik melalui sekolah pasar modal yang diadakan setiap satu tahun sekali. Kegiatan ini rutin dilakukan minimal sekali dalam setahun di BEI.

Acara serupa juga dilakukan dengan menggandeng beberapa perusahaan sekuritas (AB). Kegiatan tersebut diikuti oleh kalangan umum, baik mahasiswa ataupun pegawai kantoran.

Ito berharap kegiatan ini mampu meningkatkan minat masyarakat untuk masuk ke dunia pasar modal. Dia mengaku tidak memiliki target tertentu, tapi minimal bisa mendorong pemain domestik lebih aktif di pasar modal.

“Sudah mulai terjadi shifting kepemilikan asing di BEI, maka dari itu sejak 2009 kita terus dorong pentingnya edukasi investor publik melalui sekolah pasar modal,” ujarnya.

Sejak 2010 jumlah peserta sekolah pasar modal mencapai 13 ribu peserta, angka tersebut meningkat pada tahun 2011 mencapai 17.300 peserta dan pada tahun 2012 lalu menjadi 16.700 peserta.

“Minat masyarakat untuk belajar investasi dan bagaimana berinvestasi masih tinggi. Jumlah investor meski masih sangat kecil, tapi peningkatannya cukup besar dengan ditunjukkan rekening efektif di KSEI portofolio sudah sekitar 600 ribuan rekening,” tandasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0838 seconds (0.1#10.140)