Pefindo tetapkan peringkat AAA untuk TLKM
A
A
A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat idAAA untuk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan Obligasi II tahun 2010. Adapun prospek dari peringkat tersebut adalah stabil.
Analis PT Pefindo, Anies Setyaningrum mengatakan, peringkat itu mencerminkan posisi bisnis perusahaan yang kuat, dengan bisnis yang terdiversifikasi dan memiliki jaringan yang luas.
"Selain itu, marjin profitabilitas yang kuat dan proteksi arus kas yang sangat kuat didukung sturktur permodalan yang konservatif," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Kendati demikian, peringkat tersebut dibatasi persaingan yang ketat di sektor telekomunikasi. Perseroan tercatat memiliki 151,9 juta pelanggan selular dan 19,1 juta pengguna broandband.
Melalui anak usahanya, yakni PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), operator telekomunikasi pelat merah tersebut memiliki beragam layanan, seperti telepon tidak tetap kabel (fixed wireless), telepon bergerak (mobile service), data/internet, interkoneksi, jaringan dan lain-lain. Per akhir tahun lalu, saham perseroan sebanyak 53,9 persen dimiliki pemerintah dan sisanya 46,1 persen milik publik.
Analis PT Pefindo, Anies Setyaningrum mengatakan, peringkat itu mencerminkan posisi bisnis perusahaan yang kuat, dengan bisnis yang terdiversifikasi dan memiliki jaringan yang luas.
"Selain itu, marjin profitabilitas yang kuat dan proteksi arus kas yang sangat kuat didukung sturktur permodalan yang konservatif," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Kendati demikian, peringkat tersebut dibatasi persaingan yang ketat di sektor telekomunikasi. Perseroan tercatat memiliki 151,9 juta pelanggan selular dan 19,1 juta pengguna broandband.
Melalui anak usahanya, yakni PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), operator telekomunikasi pelat merah tersebut memiliki beragam layanan, seperti telepon tidak tetap kabel (fixed wireless), telepon bergerak (mobile service), data/internet, interkoneksi, jaringan dan lain-lain. Per akhir tahun lalu, saham perseroan sebanyak 53,9 persen dimiliki pemerintah dan sisanya 46,1 persen milik publik.
(rna)