Akhir pekan ini, rupiah tertekan
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir pekan ini mengalami tekanan dan tidak mampu mempertahankan posisi sebelumnya.
Pada penutupan perdagangan hari ini, posisi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) turun 22 poin dari Rp9.688 menjadi Rp9.710 per USD.
Sementara data Bloomberg mencatat bahwa kurs rupiah sore ini susut ke level Rp9.717 dibanding penutupan perdagangan hari kemarin di Rp9.706 per USD. Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, mata uang domestik ditutup pada level Rp9.705 per USD.
Head of Research & Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, pelemahan rupiah yang cenderung terkonsolidasi melemah paska hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang masih mempertahankan BI rate pada level 5,75 persen.
"Namun, selisih antara BI rate dengan koridor bawah (deposit facility rate) masih dipertahankan 175 bps dan BI masih akan menggunakan instrumen keuangan lain untuk menyerap likuiditas rupiah di pasar uang," kata dia dalam risetnya, Jumat (12/4/2013).
Pada penutupan perdagangan hari ini, posisi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) turun 22 poin dari Rp9.688 menjadi Rp9.710 per USD.
Sementara data Bloomberg mencatat bahwa kurs rupiah sore ini susut ke level Rp9.717 dibanding penutupan perdagangan hari kemarin di Rp9.706 per USD. Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, mata uang domestik ditutup pada level Rp9.705 per USD.
Head of Research & Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, pelemahan rupiah yang cenderung terkonsolidasi melemah paska hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang masih mempertahankan BI rate pada level 5,75 persen.
"Namun, selisih antara BI rate dengan koridor bawah (deposit facility rate) masih dipertahankan 175 bps dan BI masih akan menggunakan instrumen keuangan lain untuk menyerap likuiditas rupiah di pasar uang," kata dia dalam risetnya, Jumat (12/4/2013).
(rna)