Ciputra realisasikan dana hasil IPO Rp1,97 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Ciputra Property Tbk ((CTRP) hingga akhir Maret 2013 telah merealisasikan dana hasil penawaran umum (initial public offering/IPO) mencapai Rp1,97 triliun. Nilai ini sekitar 97,04 persen dari dana bersih hasil IPO pada 2007 lalu sebesar Rp2,03 miliar.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/4/2013) terungkap bahwa dana IPO perseroan tersebut digunakan untuk akuisisi perusahaan, pengembangan anak usaha dan modal kerja.
Rinciannya, akuisisi PT Ciputra Liang Court sebesar Rp100,04 miliar, PT Subursejahtera Agungabadi senilai Rp128,34 miliar dan PT Saraneneka Indahpancar Rp293,54 miliar.
Selain itu, biaya konstruksi PT Ciputra Adigraha senilai Rp1,09 triliun, PT Sarananeka Indahpancar Rp20,12 miliar dan pengembangan anak perseroan lainnya Rp280 miliar serta modal kerja perseroan dan anak perusahaan Rp61,01 miliar.
Berdasarkan prospektus perseroan, dana bersih hasil IPO Rp2,03 triliun dana akuisisi tiga perusahaan, biaya konstruksi PT Ciputra Adigraha, pengembangan anak perseroan lainnya dan modal kerja perseroan serta anak usaha telah digunakan seluruhnya.
Sedangkan biaya konstruksi PT Sarananeka Indahpancar masih tersisa lantaran perseroan mengalokasikan sebesar Rp82,5 miliar. Dengan demikian, sisa dana IPO perseroan hingga saat ini tercatat sebesar Rp62,39 miliar, yang ditempatkan dalam bentuk saldo maupun deposito.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/4/2013) terungkap bahwa dana IPO perseroan tersebut digunakan untuk akuisisi perusahaan, pengembangan anak usaha dan modal kerja.
Rinciannya, akuisisi PT Ciputra Liang Court sebesar Rp100,04 miliar, PT Subursejahtera Agungabadi senilai Rp128,34 miliar dan PT Saraneneka Indahpancar Rp293,54 miliar.
Selain itu, biaya konstruksi PT Ciputra Adigraha senilai Rp1,09 triliun, PT Sarananeka Indahpancar Rp20,12 miliar dan pengembangan anak perseroan lainnya Rp280 miliar serta modal kerja perseroan dan anak perusahaan Rp61,01 miliar.
Berdasarkan prospektus perseroan, dana bersih hasil IPO Rp2,03 triliun dana akuisisi tiga perusahaan, biaya konstruksi PT Ciputra Adigraha, pengembangan anak perseroan lainnya dan modal kerja perseroan serta anak usaha telah digunakan seluruhnya.
Sedangkan biaya konstruksi PT Sarananeka Indahpancar masih tersisa lantaran perseroan mengalokasikan sebesar Rp82,5 miliar. Dengan demikian, sisa dana IPO perseroan hingga saat ini tercatat sebesar Rp62,39 miliar, yang ditempatkan dalam bentuk saldo maupun deposito.
(rna)