Kelangkaan solar mulai ancam industri kecil

Kamis, 18 April 2013 - 14:17 WIB
Kelangkaan solar mulai ancam industri kecil
Kelangkaan solar mulai ancam industri kecil
A A A
Sindonews.com - Tak hanya di bidang transportasi, kelangkaan solar juga mulai mengancam kelangsungan industri kecil menengah. Di Jombang, Jawa Timur, misalnya, karena tidak dapat solar untuk bahan bakar diesel penggiling kedelai, para pengusaha tahu terpaksa mengurangi kapasitas produksinya. Bahkan, beberapa di antara mereka sudah berhenti total karena tidak bisa berproduksi.

Sulitnya menjalankan usaha produksi tahu di tengah kelangkaan solar sebagaimana dirasakan para perajin tahu di sentra kerajinan tahu di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Kota Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sebab bagi perajin tahu, solar merupakan bahan baku utama yang dipakai untuk menghidupkan mesin penggiling kedelai.

Selain itu, solar juga sangat dibutuhkan untuk bahan bakar kendaraan mengirim tahu ke pasar-pasar. Jika tidak ada solar, kedelai tidak bisa digiling dan tahu tak bisa diproduksi.

Haji Hamam, salah satu perajin tahu mengungkapkan, selama ini ia dengan dibantu 10 orang karyawannya harus menggiling 4 kwintal kedelai untuk membuat tahu setiap hari. Untuk itu, haji Hamam membutuhkan solar rata-rata 50 liter perharinya. Namun karena beberapa pekan ini solar sulit dicari, Hamam terpaksa menurunkan kapastitas produksinya menjadi hanya sekitar 50 kilogram saja.

"Produksi tahu turun jadi 50 kg perhari, sebelumnya 4 kwintal perhari," ungkap Hamam Jombang, Jawa Timur, Kamis (18/4/2013).

Itupun, menurut haji Hamam, solar yang ia pakai adalah solar yang diambil dari tangki mobil pribadinya. Sementara perajin tahu yang tidak memiliki mobil dan tidak bisa membeli solar sudah beberapa hari ini berhenti total.

Sebab, untuk membeli solar dengan jeriken saat ini sangat sulit dan harus membawa surat keterangan dari kantor desa. Jika kelangkaan solar ini tidak segera diatasi pemerintah, Hamam khawatir, para perajin tahu seperti dirinya akan gulung tikar.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7916 seconds (0.1#10.140)