Subsidi BBM berpotensi bengkak jadi Rp220 T
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan, angka subsidi BBM berpotensi melebihi target pemerintah dari Rp193,8 triliun menjadi lebih dari Rp220 triliun karena jebolnya kuota BBM bersubsidi.
"Hitungannya masih naik cukup besar anggaran subsidinya. Saya enggak bawa angkanya dan enggak berani tebak-tebakan angka. Tapi masih di atas Rp220 triliun," ujarnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (19/4/2013).
Anny mengaku pihaknya masih memantau pergerakan Indonesian Crude Price (ICP) dan kurs Rupiah, karena kedua hal tersebut amat berpengaruh terhadap angka subsidi BBM.
"Karena kita lihat kan nanti pergerakan ICP sekarang ada tren turun, terus ada pergerakan kurs (Rupiah), kita akan cek semua karena angka itu selalu bergerak. Tapi intinya masih lebih tinggi dari apa yang ada di dalam dokumen APBN," pungkasnya.
"Hitungannya masih naik cukup besar anggaran subsidinya. Saya enggak bawa angkanya dan enggak berani tebak-tebakan angka. Tapi masih di atas Rp220 triliun," ujarnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (19/4/2013).
Anny mengaku pihaknya masih memantau pergerakan Indonesian Crude Price (ICP) dan kurs Rupiah, karena kedua hal tersebut amat berpengaruh terhadap angka subsidi BBM.
"Karena kita lihat kan nanti pergerakan ICP sekarang ada tren turun, terus ada pergerakan kurs (Rupiah), kita akan cek semua karena angka itu selalu bergerak. Tapi intinya masih lebih tinggi dari apa yang ada di dalam dokumen APBN," pungkasnya.
(gpr)