Impor minyak India dari Iran jatuh 27%
A
A
A
Sindonews.com - Impor minyak mentah India dari Iran turun sebesar 27 persen pada tahun keuangan terakhir, akibat sanksi Amerika Serikat dan Eropa yang membuat distribusi bahan bakar dari republik Islam itu sulit.
Kantor berita Press Trust of India melaporkan, India mengimpor sebanyak 13,3 juta ton minyak mentah dari Iran pada tahun keuangan yang berakhir 31 Maret, turun dari 18,1 juta ton yang dikapalkan pada tahun sebelumnya.
Dilansir dari Global Post, Rabu (24/4/2013), penurunan impor India lebih tajam daripada dua pembeli Iran besar lainnya, China dan Korea Selatan, di mana New Delhi tengah berjuang dengan masalah pembayaran dan asuransi.
AS dan Uni Eropa telah menutup penggunaan sistem keuangan mereka untuk pembayaran minyak mentah Iran, dengan harapan terjadi kelaparan keuangan di Teheran dan memaksa mereka menghentikan program senjata nuklir yang dituduhkan. Iran sendiri menyatakan program nuklirnya adalah untuk tujuan sipil.
Sementara India tidak bisa menyimpan dolar atau euro di setiap bank asing untuk mengimpor minyak mentah dari Iran karena sanksi. Demikian pula perusahaan asuransi menolak menutup kilang yang menggunakan minyak dari negara Teluk Persia tersebut.
Iran adalah pemasok minyak mentah terbesar kedua India setelah Arab Saudi pada 2010-2011. Tetapi Iran sekarang berada di urutan keenam di belakang Arab Saudi, Irak, Venezuela, Kuwait dan Uni Emirat Arab.
India yang bergantung pada impor untuk 79 persen kebutuhan minyaknya, membeli total 182,5 juta ton minyak mentah pada 2012-2013, naik dari 171,7 juta ton pada tahun sebelumnya.
Kantor berita Press Trust of India melaporkan, India mengimpor sebanyak 13,3 juta ton minyak mentah dari Iran pada tahun keuangan yang berakhir 31 Maret, turun dari 18,1 juta ton yang dikapalkan pada tahun sebelumnya.
Dilansir dari Global Post, Rabu (24/4/2013), penurunan impor India lebih tajam daripada dua pembeli Iran besar lainnya, China dan Korea Selatan, di mana New Delhi tengah berjuang dengan masalah pembayaran dan asuransi.
AS dan Uni Eropa telah menutup penggunaan sistem keuangan mereka untuk pembayaran minyak mentah Iran, dengan harapan terjadi kelaparan keuangan di Teheran dan memaksa mereka menghentikan program senjata nuklir yang dituduhkan. Iran sendiri menyatakan program nuklirnya adalah untuk tujuan sipil.
Sementara India tidak bisa menyimpan dolar atau euro di setiap bank asing untuk mengimpor minyak mentah dari Iran karena sanksi. Demikian pula perusahaan asuransi menolak menutup kilang yang menggunakan minyak dari negara Teluk Persia tersebut.
Iran adalah pemasok minyak mentah terbesar kedua India setelah Arab Saudi pada 2010-2011. Tetapi Iran sekarang berada di urutan keenam di belakang Arab Saudi, Irak, Venezuela, Kuwait dan Uni Emirat Arab.
India yang bergantung pada impor untuk 79 persen kebutuhan minyaknya, membeli total 182,5 juta ton minyak mentah pada 2012-2013, naik dari 171,7 juta ton pada tahun sebelumnya.
(dmd)