The Ambarrukmo jadi destinasi wisata baru DIY
A
A
A
Sindonews.com - Kota Yogyakarta kembali memiliki satu destinasi pariwisata baru. Yaitu "The Ambarrukmo" yang merupakan gabungan dari Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Plaza Ambarrukmo dan Pesanggrahan Ambarrukmo akan menjadi satu destinasi wisata heritage yang layak dikunjungi.
General manager Royal Ambarrukmo Hotel, Sudarsana mengatakan, kawasan heritage ini akan mendukung sejarah di Kota Yogyakarta. Pesanggarahan Ambarrukmo merupakan salah satu peningalan Sultan Hamengkubuwono IV yang sampai saat ini masih dilestarikan.
Sedangkan Royal Ambarrukmo Yogyakarta merupakan bangunan hotel yang dibangun dari harta rampasan perang dari pemerintah Jepang. Hotel ini dulu juga menjadi kediaman Sultan Hamengkubuwono VII, yang banyak menyisakan tempat bersejarah.
"The Ambarrukmo ini akan menjadi daya tarik wisata yang didukung hotel dan pusat perbelanjaan," ujarnya, Selasa (28/5/2013).
Mengusung tagline "The Ambarrukmo Eat, Pray and Love in Jogja", The Ambarrukmo siap menerima kunjungan wisatawan. Selain bangunan museum, juga banyak ditampilkan foto masa lalu, dan sejarah raja-raja Mataram.
Bahkan di lokasi ini juga bisa disaksikan proses pembuatan keris, batik dan wayang oleh para perajin di Yogyakarta. "Atraksi jemparingan (memanah tradisional) dan patehan (minum teh) juga bisa dinikmati," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DIY, Tazbir melihat hadirnya The Ambarrukmo ini, merupakan komitmen untuk menjaga heritage yang memiliki nilai sejarah. Ini akan memberikan nuansa pariwisata di Kota Yogyakarta. "Dulu budaya ruwatan di Ambarrukmo cukup diminati, kini harus kembali dikembangkan," ujarnya.
General manager Royal Ambarrukmo Hotel, Sudarsana mengatakan, kawasan heritage ini akan mendukung sejarah di Kota Yogyakarta. Pesanggarahan Ambarrukmo merupakan salah satu peningalan Sultan Hamengkubuwono IV yang sampai saat ini masih dilestarikan.
Sedangkan Royal Ambarrukmo Yogyakarta merupakan bangunan hotel yang dibangun dari harta rampasan perang dari pemerintah Jepang. Hotel ini dulu juga menjadi kediaman Sultan Hamengkubuwono VII, yang banyak menyisakan tempat bersejarah.
"The Ambarrukmo ini akan menjadi daya tarik wisata yang didukung hotel dan pusat perbelanjaan," ujarnya, Selasa (28/5/2013).
Mengusung tagline "The Ambarrukmo Eat, Pray and Love in Jogja", The Ambarrukmo siap menerima kunjungan wisatawan. Selain bangunan museum, juga banyak ditampilkan foto masa lalu, dan sejarah raja-raja Mataram.
Bahkan di lokasi ini juga bisa disaksikan proses pembuatan keris, batik dan wayang oleh para perajin di Yogyakarta. "Atraksi jemparingan (memanah tradisional) dan patehan (minum teh) juga bisa dinikmati," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DIY, Tazbir melihat hadirnya The Ambarrukmo ini, merupakan komitmen untuk menjaga heritage yang memiliki nilai sejarah. Ini akan memberikan nuansa pariwisata di Kota Yogyakarta. "Dulu budaya ruwatan di Ambarrukmo cukup diminati, kini harus kembali dikembangkan," ujarnya.
(izz)