Rights issue, MNC Land targetkan dana Rp2,4 T
A
A
A
Sindonews.com - PT MNC Land Tbk (KPIG) akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) II melalui mekanisme penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 1.607.363.839 lembar saham dengan target dana mencapai Rp2,44 triliun.
Dalam propspektus perseroan, Jumat (31/5/2013) dijelaskan bahwa perseroan akan melakukan PUT II sebesar 31,2 persen dari jumlah saham perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp500 per saham dan ditawarkan pada harga Rp1.520 per saham. Dengan demikian, dana segar dari aksi korporasi senilai Rp2,44 triliun.
Setiap pemegang dua saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 13 Juni 2013, pukul 16.00 WIB berhak atas satu HMETD, dimana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang harus dibayar penuh saat pengajuan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Adapun, bagi pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) maksimum 31,2 persen setelah pelaksanaan HMETD.
HMETD ini diperdagangakan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama enam hari kerja, mulai 17-24 Juni 2013. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku.
Jika saham-saham yang ditawarkan dalam PUT II tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, sisanya dialokasikan kepada para pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan.
Sementara PT Bhakti Investama Tbk sebagai pembeli siaga akan mengambil bagian sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang HMETD hingga mencapai USD200 juta.
Namun, jika saham yang ditawarkan dalam PUT II diambil seluruhnya oleh pemegang HMETD, maka dana yang diperoleh akan digunakan sebesar 57,22 persen atau setara Rp1,4 triliun untuk pembelian obligasi wajib tukar (mandatory exchangeable bond) PT Lido Nirwana Parahyangan dan PT Lidogolf Prima dari Charlton Group Holdings Ltd.
Sementara sisanya 42,78 persen atau setara Rp1,04 triliun untuk modal kerja pembangunan MNC Financial Center senilai Rp255 miliar, MNC Media Tower senilai Rp1,12 triliun dan memberikan modal kepada entitas anak, berupa pembangunan MNC Tower Surabaya senilai Rp115 miliar dan One East Residences, Oakwood Serviced Apartments & One Avenue Retail Arcade sekitar Rp596 miliar serta proyek lainnya.
Untuk aksi korporasi dan transaksi di atas, perseroan akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar sore ini.
Dalam propspektus perseroan, Jumat (31/5/2013) dijelaskan bahwa perseroan akan melakukan PUT II sebesar 31,2 persen dari jumlah saham perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp500 per saham dan ditawarkan pada harga Rp1.520 per saham. Dengan demikian, dana segar dari aksi korporasi senilai Rp2,44 triliun.
Setiap pemegang dua saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 13 Juni 2013, pukul 16.00 WIB berhak atas satu HMETD, dimana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang harus dibayar penuh saat pengajuan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Adapun, bagi pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) maksimum 31,2 persen setelah pelaksanaan HMETD.
HMETD ini diperdagangakan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama enam hari kerja, mulai 17-24 Juni 2013. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku.
Jika saham-saham yang ditawarkan dalam PUT II tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, sisanya dialokasikan kepada para pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan.
Sementara PT Bhakti Investama Tbk sebagai pembeli siaga akan mengambil bagian sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang HMETD hingga mencapai USD200 juta.
Namun, jika saham yang ditawarkan dalam PUT II diambil seluruhnya oleh pemegang HMETD, maka dana yang diperoleh akan digunakan sebesar 57,22 persen atau setara Rp1,4 triliun untuk pembelian obligasi wajib tukar (mandatory exchangeable bond) PT Lido Nirwana Parahyangan dan PT Lidogolf Prima dari Charlton Group Holdings Ltd.
Sementara sisanya 42,78 persen atau setara Rp1,04 triliun untuk modal kerja pembangunan MNC Financial Center senilai Rp255 miliar, MNC Media Tower senilai Rp1,12 triliun dan memberikan modal kepada entitas anak, berupa pembangunan MNC Tower Surabaya senilai Rp115 miliar dan One East Residences, Oakwood Serviced Apartments & One Avenue Retail Arcade sekitar Rp596 miliar serta proyek lainnya.
Untuk aksi korporasi dan transaksi di atas, perseroan akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar sore ini.
(rna)