Pefindo: Prospek peringkat SANF stabil
Pefindo: Prospek peringkat SANF stabil
A
A
A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat idAA- untuk PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF), obligasi senilai Rp1,34 triliun maupun surat utang jangka pendek (medium term notes/MTN) Rp500 miliar, yang belum jatuh tempo.
Analis Pefindo, Hotma Parulian Manalu mengatakan, prospeka dari peringkat perusahaan tersebut adalah stabil. "Walaupun perusahaan terpengaruh penurunan tajam harga batu bara, namun dampaknya masih dapat dikelola dengan baik," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Selain itu, dia menambahkan, perusahaan juga berhasil menjaga jumlah pembiayaan baru dengan baik, kerugian sangat minimal dari deliquency dan perpanjangan term of payment pembiayaan untuk menjaga kualitas aset perusahaan.
Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari induk usaha, PT Astra International Tbk (ASII), pangsa pasar yang kuat di bisnis pembiayaan alat berat dan tingkat permodalan yang kuat. Kendati demikian, peringkat itu dibatasi imbas dari volatilitas harga komoditas dan ketatanya persaingan di industri tersebut.
Adapun saham perseroan, sekitar 60 persen dimiliki ASII melalui anak perusahaannya dan sisanya 40 persen dimiliki Marubeni (Jepang) baik langsung maupun melalui anak usahanya.
Analis Pefindo, Hotma Parulian Manalu mengatakan, prospeka dari peringkat perusahaan tersebut adalah stabil. "Walaupun perusahaan terpengaruh penurunan tajam harga batu bara, namun dampaknya masih dapat dikelola dengan baik," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Selain itu, dia menambahkan, perusahaan juga berhasil menjaga jumlah pembiayaan baru dengan baik, kerugian sangat minimal dari deliquency dan perpanjangan term of payment pembiayaan untuk menjaga kualitas aset perusahaan.
Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari induk usaha, PT Astra International Tbk (ASII), pangsa pasar yang kuat di bisnis pembiayaan alat berat dan tingkat permodalan yang kuat. Kendati demikian, peringkat itu dibatasi imbas dari volatilitas harga komoditas dan ketatanya persaingan di industri tersebut.
Adapun saham perseroan, sekitar 60 persen dimiliki ASII melalui anak perusahaannya dan sisanya 40 persen dimiliki Marubeni (Jepang) baik langsung maupun melalui anak usahanya.
(rna)
Explore More